Tasikmalaya, 9/12 (ANTARA) - Seniman yang tergabung dalam komunitas Orang Indonesia (OI) Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar aksi anti korupsi di alun-alun di Kota Tasikmalaya dan berjalan kaki menuju tugu Adipura, Rabu.

Para seniman menggelar teaterikal dengan tokoh orang miskin membawa kompan dan memikul kayu balok bertuliskan kesmikinan rakyat.

Tokoh orang miskin dengan muka dicat warna putih ditarik oleh rekannya dengan tali tambang sambil mengenakan kostum celana hitam telanjang dada di cat warna putih dengan muka dicoreng warna hitam.

Teaterikal tersebut dilakukan dengan berjalan kaki menyusuri jalan Otto Iskandardinata hingga tiba di Tugu Adipura sambil berteriak-teriak mengecam koruptor.

Bahkan aksi para seniman tersebut menggelar musik perkusi dari alat musik kaleng bekas seadannya hingga suasana aksi menjadi meriah dengan diiringi tarian-tarian para seniman.

Ketua komunitas OI Tasikmalaya, Acong, mengatakan aksi teaterikal tersebut sebagai bentuk korban dari tindakan korupsi yang memiskinkan rakyat.

"Ini sebagai gambaran bahwa korupsi yang terjadi di Indonesia telah menyengsarakan rakyat," katanya disela-sela aksi.

Menurutnya tindakan korupsi merupakan sumber kemiskinan yang selama ini menjadi petaka bagi bangsa Indonesia hingga semakin jauh dari sejahtera.

Ia menilai banyaknya masyarakat miskin dan tidak menikmati berbagai fasilitas kemudahan yang dijamin oleh pemerintah disebabkan korupsi yang menjamur di birokrasi pemerintahan negara Indonesia.

"Gara-gara korupsi rakyat Indonesia masih banyak yang miskin," katanya.

Sementara aksi peringatan hari anti korupsi yang digelar seniman dilakukan bersamaan dengan para mahasiswa di berbagai perguruan tinngi di Tasikmalaya.

Aksi tersebut berlangsung dengan mengibarkan bendera dan membentangkan spanduk serta menyuarakan orasi kecamanan kepada koruptor yang telah merusak bangsa Indonesia hingga rakyat Indonesia menjadi miskin.

Aksi yang berjumlah sekitar tiga ratusan orang, dikawal ketat oleh kepolisian polresta Tasikmalaya untuk mengatur arus lalu lintas dan menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban agar tidak mengganggu aktifitas masyarakat.

Sementara itu aksi dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan pusat keramaian kota jalan Hz Mustofa, kemudian melaju ke jalan Pelajar Pejuang dan berakhir kembali di alun-alun Tasikmalaya.***4***

Feri Purnama
(U.PK-FPM/B/M019/M019) 09-12-2009 14:07:08

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009