Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengimbau agar para petani bisa lebih efisien menggunakan air saat musim kemarau.
"Petani diharapkan menggunakan air seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan tanaman," kata Kepala Dinas Pertanian setempat Hanafi, di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan, penggunaan air harus benar-benar efisien agar tidak terjadi kekurangan air pada musim kemarau seperti saat ini.
Dikatakannya, para petani juga perlu bergotong-royong untuk memperbaiki saluran irigasi tersier. Tujuannya ialah agar air di saluran irigasi tersier tidak banyak terbuang.
"Semua upaya antisipasi kekeringan telah kami sampaikan kepada para petani agar mereka bisa lebih waspada," kata Hanafi.
Untuk olah tanah dan tanam, disampaikan agar petani berkomunikasi dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian dan mantri air dari Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur.
"Jadwal olah tanah dan tanam harus dikomunikasikan lebih lanjut supaya ada pemenuhan air bagi lahan yang sudah ada tanaman," katanya.
Sesuai dengan catatan Dinas Pertanian Karawang, areal sawah yang rawan kekeringan pada musim kemarau biasanya terjadi di sejumlah kecamatan wilayah utara dan selatan Karawang.
Baca juga: Sejumlah petani Karawang tunda tanam akibat persediaan air belum maksimal
Baca juga: 22 desa di Karawang terdampak kekeringan dan krisis air bersih
Baca juga: Pemkab Karawang minta PJT II Jatiluhur tambah pengiriman air irigasi untuk persawahan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Petani diharapkan menggunakan air seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan tanaman," kata Kepala Dinas Pertanian setempat Hanafi, di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan, penggunaan air harus benar-benar efisien agar tidak terjadi kekurangan air pada musim kemarau seperti saat ini.
Dikatakannya, para petani juga perlu bergotong-royong untuk memperbaiki saluran irigasi tersier. Tujuannya ialah agar air di saluran irigasi tersier tidak banyak terbuang.
"Semua upaya antisipasi kekeringan telah kami sampaikan kepada para petani agar mereka bisa lebih waspada," kata Hanafi.
Untuk olah tanah dan tanam, disampaikan agar petani berkomunikasi dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian dan mantri air dari Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur.
"Jadwal olah tanah dan tanam harus dikomunikasikan lebih lanjut supaya ada pemenuhan air bagi lahan yang sudah ada tanaman," katanya.
Sesuai dengan catatan Dinas Pertanian Karawang, areal sawah yang rawan kekeringan pada musim kemarau biasanya terjadi di sejumlah kecamatan wilayah utara dan selatan Karawang.
Baca juga: Sejumlah petani Karawang tunda tanam akibat persediaan air belum maksimal
Baca juga: 22 desa di Karawang terdampak kekeringan dan krisis air bersih
Baca juga: Pemkab Karawang minta PJT II Jatiluhur tambah pengiriman air irigasi untuk persawahan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020