Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta pemerintah memberikan subsidi bulanan kepada petani di tengah pandemi COVID-19.
"Saya minta pemerintah berlaku adil kepada petani. Pemerintah jangan hanya memberikan subsidi kepada pekerja yang memiliki pendapatan di bawah Rp5 juta, tapi juga kepada petani," kata Dedi disela kegiatan pemberian bantuan alsintan untuk sejumlah kelompok tani di Purwakarta, Jabar, Rabu.
Ia menyampaikan, subsidi kepada pekerja atau buruh itu bisa saja sifatnya konsumtif. Jadi wajar jika pemerintah juga memberikan perhatian khusus berupa subsidi bulanan untuk para petani.
Jika pemerintah memberikan subsidi bulanan pada petani, maka uang tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Saat pandemi corona seperti saat ini petani mengalami kerugian karena produksi gabah tinggi dan harga merosot. Harga gabah kering rata-rata Rp430 ribu per kwintal, tapi para petani tidak pernah mengeluh.
"Jadi saya kira sangat pantas jika pemerintah mengapresiasi para petani dengan memberikan subsidi," kata Dedi.
Menurut dia, ditengah pandemi COVID-19, petani merupakan penyangga ekonomi di Indonesia. Sebab keberadaan petani yang terus produktif akan mendorong ekonomi Indonesia tidak terjun bebas ke jurang resesi.
"Kita lihat Singapura yang hanya mengandalkan sektor pariwisata, perdagangan dan jasa mereka resesi. Tetapi Indonesia masih kuat karena petani masih produktif, walaupun resesi tidak akan setajam negara lain," katanya.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi IV DPR RI bagikan alsintan ke petani di Purwakarta
Baca juga: Presiden Jokowi : Beli produk lokal, tingkatkan pendapatan petani nelayan UMKM
Baca juga: IPB optimalkan ATP untuk pemberdayaan petani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Saya minta pemerintah berlaku adil kepada petani. Pemerintah jangan hanya memberikan subsidi kepada pekerja yang memiliki pendapatan di bawah Rp5 juta, tapi juga kepada petani," kata Dedi disela kegiatan pemberian bantuan alsintan untuk sejumlah kelompok tani di Purwakarta, Jabar, Rabu.
Ia menyampaikan, subsidi kepada pekerja atau buruh itu bisa saja sifatnya konsumtif. Jadi wajar jika pemerintah juga memberikan perhatian khusus berupa subsidi bulanan untuk para petani.
Jika pemerintah memberikan subsidi bulanan pada petani, maka uang tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Saat pandemi corona seperti saat ini petani mengalami kerugian karena produksi gabah tinggi dan harga merosot. Harga gabah kering rata-rata Rp430 ribu per kwintal, tapi para petani tidak pernah mengeluh.
"Jadi saya kira sangat pantas jika pemerintah mengapresiasi para petani dengan memberikan subsidi," kata Dedi.
Menurut dia, ditengah pandemi COVID-19, petani merupakan penyangga ekonomi di Indonesia. Sebab keberadaan petani yang terus produktif akan mendorong ekonomi Indonesia tidak terjun bebas ke jurang resesi.
"Kita lihat Singapura yang hanya mengandalkan sektor pariwisata, perdagangan dan jasa mereka resesi. Tetapi Indonesia masih kuat karena petani masih produktif, walaupun resesi tidak akan setajam negara lain," katanya.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi IV DPR RI bagikan alsintan ke petani di Purwakarta
Baca juga: Presiden Jokowi : Beli produk lokal, tingkatkan pendapatan petani nelayan UMKM
Baca juga: IPB optimalkan ATP untuk pemberdayaan petani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020