Pemkab Cianjur, Jawa Barat, kekurangan Viral Transport Medium (VTM), alat untuk menyimpan spesimen berupa lendir hasil tes usap, sehingga kesulitan untuk mencapai target rasio PCR 10.000 sampel.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal di Cianjur, Jumat, mengaku VTM yang ada saat ini hanya 200 unit, sehingga masih kekurangan alat untuk menyimpan sampel tes usap dahak dari hidung dan tenggorokan itu cukup banyak. Rencananya, akan dibeli dari dana penanganan COVID-19, namun Pemrov Jabar berencana memberikan bantuan lagi.

"Untuk saat ini tes PCR yang sudah dilakukan terhadap 3.500 orang, sedangkan target yang diberikan Pemrov Jabar 10.000 orang, sehingga kami kesulitan untuk mengejar target tersebut, karena minimnya VTM untuk usap. Bantuan dari pemprov sebelumnya hanya tersisa 200 unit," katanya.

Kekurangan alat tersebut, katanya, menghambat pencapaian target PCR terhadap 10.000 sampel usap yang akan dilakukan di seluruh kecamatan di Cianjur. Bahkan, hal itu sempat dibahas dan akan dibeli dengan dana penanganan COVID-19, namun setelah dilaporkan, Pemprov Jabar akan membantu kekurangan VTM.

Sehingga, ujarnya, pihaknya akan menunggu bantuan dari pemrov agar tidak terjadi tumpang tindih pengadaan alat untuk penanganan COVID-19. Setelah ada kepastian, test PCR akan kembali dilakukan secara massal di seluruh kecamatan di Cianjur.

"Kalau sudah ada, sesuai target sasaran, mereka yang menjalani tes seperti pedagang, pegawai dan tenaga pengajar. Kami berharap alat tersebut segera datang untuk mengejar target 10.000 sampel guna mengetahui kondisi kesehatan warga Cianjur," katanya.

Ia menambahkan untuk saat ini Satgas COVID-19 bersama dengan berbagai lapisan terbawah secara gencar mengimbau warga untuk tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dan dapat memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Kami terus mengimbau dan menggiatkan sosialisasi terkait penggunaan masker saat berada di luar rumah, terutama bagi warga yang melakukan kegiatan di pusat keramaian, seperti pusat perbelanjaan, pasar dan pertokoan serta perkantoran," ujarnya.

Baca juga: Cianjur tambah jumlah sasaran pemeriksaan PCR jadi 10.000 orang

Baca juga: Pemkab Cianjur diminta tingkatkan tes PCR

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020