Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat XI menyebutkan 117 SMA/SMK negeri maupun swasta di Kabupaten Garut siap melaksanakan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah wabah COVID-19.

"Hari ini tim dari pengawas dan tenaga kesehatan mulai melakukan verifikasi ke sekolah-sekolah," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XI Garut, Asep Sudarsono saat dihubungi wartawan di Garut, Senin.

Ia menyebutkan jumlah sekolah swasta dan negeri di Garut untuk SMA sebanyak 127 sekolah, dan SMK sebanyak 181 sekolah, sedangkan yang mengajukan siap melaksanakan belajar tatap muka untuk SMA sebanyak 32 sekolah, dan SMK 85 sekolah.

Namun jumlah sekolah yang mengajukan itu, kata dia, baru sementara, karena sewaktu-waktu bisa berubah bersamaan dengan sudah siapnya sekolah menyediakan fasilitas sesuai protokol kesehatan.

"Jumlah itu terus bertambah karena masih banyak yang mengajukan," katanya.

Ia menyampaikan sekolah yang mengajukan siap melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka belum tentu dapat disetujui oleh tim verifikasi di lapangan.

"Walau mereka menyatakan siap, belum tentu disetujui, tergantung dari gugus tugas hasilnya," katanya.

Ia menambahkan pemerintah akan membuka belajar secara tatap muka pada 18 Agustus 2020. Rencana tersebut sudah disosialisasikan berikut syarat yang harus dipenuhi oleh sekolah di Garut.

Persyaratan yang harus dipatuhi, kata dia, di antaranya menyediakan tempat cuci tangan, mengatur jarak siswa, memiliki pengukur suhu tubuh dan wajib pakai masker yang berlaku bagi semua orang di lingkungan sekolah.

"Aturan itu harus diterapkan karena kami tak ingin sekolah malah jadi klaster baru penularan COVID-19, makanya harus mengikuti protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut dukung rencana penerapan sekolah tatap muka di Jabar

Baca juga: DPR RI: Siswa di desa masih kesulitan belajar virtual

Baca juga: Garut berencana terapkan kegiatan belajar melalui radio

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020