Cirebon, 13/11 (ANTARA) - Persediaan sembako di Jawa Barat untuk akhir tahun atau November - Desember 2009 cukup tersedia dan aman sehingga tidak akan terjadi lonjakan harga yang tak terkendali.

"Harga-harga dan tingkat konsumsi sembako pada akhir tahun biasanya meningkat, namun persediaan di Jabar cukup aman sehingga tidak akan terjadi lonjakan harga di pasaran," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Supramono di sela-sela Rakor Forum Komunikasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Jabar di kantor Bank Indonesia (BI), Cirebon, Jumat.

Secara khusus, FKPI menggelar rakor yang dipimpin Sekda Jabar Leks Laksamana, Bank Indonesia serta sejumlah kepala SKPD terkait di Jabar guna menekan angka inflasi di akhir tahun 2009.

Rapat itu difokuskan untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan inflasi di akhir tahun, sekaligus mengambil langkah-langkah strategis di mana sektor kelompok bahan makanan akan mengalami peningkatan permintaan di akhir tahun.

"Permintaan sektor pertanian dan peternakan akan meningkat karena berkaitan pula dengan Hari Raya Idul Adha dan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru," kata Supramono.

Ia menyebutkan, untuk harga sembako relatif stabil kecuali cabe merah yang sejak sebulan terakhir harganya relatif tinggi mencapai Rp24.000 per kilogram.

Sedangkan harga beras, gula pasir, gula merah, terigu, minyak goreng, daging sapi dan ayam serta lainnya relatif aman dan persediaan cukup.

Menjelang Idul Adha 1430 H mendatang, kata Supramono, diprediksi akan terjadi peningkatan sektor peternakan menyusul banyaknya permintaan hewan untuk kurban baik sapi maupun kambing.

"Stok sapi dan kambing di Jabar memang kurang pada Idul Adha mendatang, namun kebutuhan siap dipasok dari Jateng dan Jatim," katanya.

Demikian halnya kebutuhan telor juga akan meningkat dalam dua bulan ke depan. Sama halnya seperti daging, telor ayam juga akan dipasok dari Jateng dan Jatim.

Meski demikian, kenaikan harga sembako yang terjadi di akhir tahun ini diprediksi tidak akan membuat gejolak harga di pasaran.

"Kenaikan pasti ada, namun tidak akan lebih dari lima persen. Stok sembako sudah disiapkan," kata Supramono.

Ia menyebutkan, beberapa kebutuhan sembako seperti daging sapi, telor dan ikan laut banyak terbantu dari Jateng dan Jatim.

Terkait pasokan beras menjelang akhir tahun, menurut dia, juga cukup aman. Panen masih ada di beberapa wilayah di Jawa Barat. Meski demikian, pengunduran musim tanam saat ini diprediksi akan berpengaruh terhadap harga beras pada Januari dan Februari mendatang.***2***

Syarif Abdullah
(T.S033/B/J003/C/J003) 13-11-2009 16:31:04

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009