Polres Bogor melalui Polsek Babakan Madang tengah menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran hebat di pabrik bahan kimia, PT Interflex Sejahtera Perdana yang berlokasi dj Kawasan Industri Sentul, Kabupaten Bogor, Jumat (7/8).
"Masih dalam penyelidikan. Kata saksi kejadiannya itu pukul 12.30 WIB, kita juga masih mencari keterangan saksi lainnya," ujar Kapolsek Babakan Madang, Kompol Silfia Sukma Rosa saat dikonfirmasi.
Menurutnya, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang saat peristiwa berlangsung ada di tempat kejadian perkara (TKP). Mengenai, besarnya kobaran api yang terjadi, menurutnya kemungkinan akibat bahan-bahan di dalam pabrik tersebut yang mudah terbakar.
"Pembuatan kardus plastik, korban jiwa belum didapat, kita masih menyelidiki kerugian juga," kata Silfi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Sigit Wibowo menyebutkan, kebakaran bermula pada pukul 12.30 WIB saat sebagian besar pegawai menunaikan Shalat Jumat berjamaah. Penyebabnya, hingga kini belum diketahui.
Saat itu, api menjalar hingga ke luar pabrik, bahkan ke selokan dan seperti mengejar orang yang ada di sekitar jalan di luar pabrik. Mereka yang ada di sana pun kocar-kacir ketika melihat kobaran api kian membumbung tinggi.
Setidaknya, mobil pemadam kebakaran dari Sektor Cibinong, Leuwiliang, Ciomas, Ciawi hingga dari Kota Bogor dan Depok, diterjunkan untuk memadamkan api yang kian membesar
Beruntung, hujan intensitas lebah sempat mengguyur kawasan tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. Sehingga membantu tim pemadam untuk mencegah api semakin membesar.
Baca juga: Petugas kesulitan padamkan kebakaran pabrik kimia di Sentul
Baca juga: Kebakaran di Kota Bekasi akibatkan tiga penghuni rumah tewas
Baca juga: Kerugian akibat kebakaran kios Cibodas Cianjur capai Rp500 juta
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Masih dalam penyelidikan. Kata saksi kejadiannya itu pukul 12.30 WIB, kita juga masih mencari keterangan saksi lainnya," ujar Kapolsek Babakan Madang, Kompol Silfia Sukma Rosa saat dikonfirmasi.
Menurutnya, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang saat peristiwa berlangsung ada di tempat kejadian perkara (TKP). Mengenai, besarnya kobaran api yang terjadi, menurutnya kemungkinan akibat bahan-bahan di dalam pabrik tersebut yang mudah terbakar.
"Pembuatan kardus plastik, korban jiwa belum didapat, kita masih menyelidiki kerugian juga," kata Silfi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Sigit Wibowo menyebutkan, kebakaran bermula pada pukul 12.30 WIB saat sebagian besar pegawai menunaikan Shalat Jumat berjamaah. Penyebabnya, hingga kini belum diketahui.
Saat itu, api menjalar hingga ke luar pabrik, bahkan ke selokan dan seperti mengejar orang yang ada di sekitar jalan di luar pabrik. Mereka yang ada di sana pun kocar-kacir ketika melihat kobaran api kian membumbung tinggi.
Setidaknya, mobil pemadam kebakaran dari Sektor Cibinong, Leuwiliang, Ciomas, Ciawi hingga dari Kota Bogor dan Depok, diterjunkan untuk memadamkan api yang kian membesar
Beruntung, hujan intensitas lebah sempat mengguyur kawasan tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. Sehingga membantu tim pemadam untuk mencegah api semakin membesar.
Baca juga: Petugas kesulitan padamkan kebakaran pabrik kimia di Sentul
Baca juga: Kebakaran di Kota Bekasi akibatkan tiga penghuni rumah tewas
Baca juga: Kerugian akibat kebakaran kios Cibodas Cianjur capai Rp500 juta
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020