Bandung, 26/10 (ANTARA) - Ratusan karyawan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) dan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Cikapundung Kota Bandung melakukan gerakan kerja bakti membersihkan saluran Sungai Cikapundung, Senin.

Pada kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Listrik Nasional 2009 itu sekaligus juga meluncurkan program "Kampung Cinta Cikapundung Bersih".

Kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Kelompok Kerja Komunikasi Air (K3A) tersebut, berlangsung sejak pagi dan siang hari di lokasi aliran Cikapundung yang berdampingan dengan Kantor PLN DJBB dan Gedung Merdeka.

Para karyawan dan PKL turun langsung menyisir sisi Sungai Cikapundung untuk mengangkat sampah, lumpur dan benda-benda lainnya yang mengotori sungai itu.

Selain itu juga dilaksanakan pengukuran kualitas air dan pengecatan dinding di sekitar Sungai Cikapundung. Sungai Cikapundung merupakan sungai utama di Kota Bandung yang melintas ke pusat Kota Kembang.

"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian PLN dan masyarakat di sekitat Cikapundung, sekaligus menggugah untuk memelihara dan menjaga aliran sungai ini," kata General Manager PT PLN DJBB, Budiman Bachrul Hayat.

Program "Kampung Cinta Cikapundung Bersih 2009" digelar untuk mengembangkan masyarakat agar masyarakat lebih peduli kepada lingkungan hidup terutama aliran sungai.

Salah satu penyebab menurunnya kualitas Sungai Cikapundung disebabkan oleh perilaku masyarakat diantaranya pola pengelolaan sampah dan sanitasi masyarakat yang masih menggunakan aliran sungai sebagai tempat pembuangan sampah.

"Esensi kegiatan ini bertujuan tercapainya perubahan perilaku masyarakat dengan menerapkan tiga komponen pendukungnya yakni kebijakan yang mendukung, sarana pendukung serta sarana publikasinya," kata Budiman.

Sungai Cikapundung yang menjadi ikon penting Kota Bandung saat ini telah mengalami kerusakan. Kerusakan ekosisem di kawasan hulu serta buruknya sanitasi di bagian hilir telah mengakibatkan menurunnya kualitas air Cikapundung.

Selain itu debit airnyapun jauh berkurang pada musim kemarau, namun meningkat tajap pada musim penghujan sehingga kerap mengakibatkan banjir dan sedimentasi yang tinggi di bagian hilir sungai yang bermuara di Sungai Citarum itu.

***3***
Syarif Abdullah
(U.S033/B/Z003/Z003) 26-10-2009 15:05:24

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009