Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp38,1 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 untuk menata Gedung Juang di Jalan Sultan Hasanudin Nomor 39, Desa Setia Darma, Kecamatan Tambun Selatan.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi Rahmat Atong mengatakan kegiatan penataan itu sudah selesai dilelang oleh Unit Layanan Pengadaan sehingga dapat segera dimulai dalam waktu dekat.
"Gedung Juang ini akan menjadi salah satu ikon kebanggaan warga Kabupaten Bekasi. Kita harus menjaga dan memeliharanya dengan baik," kata Rahmat di Cikarang, Sabtu.
Rahmat mengaku gedung peninggalan masa kolonial itu akan disulap menjadi museum dengan konsep diorama yang menampilkan konten sejarah Kabupaten Bekasi.
Rencana pemerintah daerah menata Gedung Juang Tambun menjadi pusat informasi dan wisata edukasi masyarakat tetap dilakukan tahun ini meski sejumlah kegiatan lain tertunda akibat kebijakan refocusing guna penanganan COVID-19.
"Sesuai arahan Pak Bupati, penataan Gedung Juang untuk dijadikan museum diorama tetap dapat direalisasikan tahun ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi denda pelanggar tidak pakai masker Rp250 ribu
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan penataan Gedung Juang menjadi museum diorama merupakan salah satu target prioritas pembangunan tahun ini agar Kabupaten Bekasi memiliki ikon daerah selain alun-alun dan air mancur.
"Untuk pembebasan lahan alun-alun dan pembangunan air mancur itu terkena refocusing, tetapi Alhamdulillah untuk penataan Gedung Juang tidak terganggu," ucapnya.
Eka berharap penataan Gedung Juang Tambun dapat diselesaikan pada Agustus agar bisa segera dinikmati masyarakat sekaligus menjadi kado untuk Kabupaten Bekasi yang berulang tahun di usia 70 pada 15 Agustus mendatang.
"Saya menekankan Agustus sudah selesai karena saya ingin nanti pada Hari Jadi Kabupaten Bekasi, itu bisa menjadi hadiah bagi warga Kabupaten Bekasi. Saya juga punya keinginan nanti ada Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten Bekasi di lokasi tersebut," kata Eka.
Baca juga: Pemkab Bekasi tunda penyelenggaraan bursa lowongan kerja 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi Rahmat Atong mengatakan kegiatan penataan itu sudah selesai dilelang oleh Unit Layanan Pengadaan sehingga dapat segera dimulai dalam waktu dekat.
"Gedung Juang ini akan menjadi salah satu ikon kebanggaan warga Kabupaten Bekasi. Kita harus menjaga dan memeliharanya dengan baik," kata Rahmat di Cikarang, Sabtu.
Rahmat mengaku gedung peninggalan masa kolonial itu akan disulap menjadi museum dengan konsep diorama yang menampilkan konten sejarah Kabupaten Bekasi.
Rencana pemerintah daerah menata Gedung Juang Tambun menjadi pusat informasi dan wisata edukasi masyarakat tetap dilakukan tahun ini meski sejumlah kegiatan lain tertunda akibat kebijakan refocusing guna penanganan COVID-19.
"Sesuai arahan Pak Bupati, penataan Gedung Juang untuk dijadikan museum diorama tetap dapat direalisasikan tahun ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi denda pelanggar tidak pakai masker Rp250 ribu
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan penataan Gedung Juang menjadi museum diorama merupakan salah satu target prioritas pembangunan tahun ini agar Kabupaten Bekasi memiliki ikon daerah selain alun-alun dan air mancur.
"Untuk pembebasan lahan alun-alun dan pembangunan air mancur itu terkena refocusing, tetapi Alhamdulillah untuk penataan Gedung Juang tidak terganggu," ucapnya.
Eka berharap penataan Gedung Juang Tambun dapat diselesaikan pada Agustus agar bisa segera dinikmati masyarakat sekaligus menjadi kado untuk Kabupaten Bekasi yang berulang tahun di usia 70 pada 15 Agustus mendatang.
"Saya menekankan Agustus sudah selesai karena saya ingin nanti pada Hari Jadi Kabupaten Bekasi, itu bisa menjadi hadiah bagi warga Kabupaten Bekasi. Saya juga punya keinginan nanti ada Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten Bekasi di lokasi tersebut," kata Eka.
Baca juga: Pemkab Bekasi tunda penyelenggaraan bursa lowongan kerja 2020
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020