Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sampai dengan 14 Juli 2020, pukul 12.00 WIB, pasien sembuh dari penyakit COVID-19 bertambah 947 orang, menjadi total 37.636 orang.
"Ini data kita hari ini. Oleh karena itu, kita masih tetap harus meyakini bahwa proses penularan masih tetap terjadi," kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan data yang dihimpun sampai dengan Selasa ini pukul 12.00 WIB, kasus positif COVID-19 bertambah sebanyak 1.591 menjadi total 78.572 kasus. Sedangkan, korban meninggal bertambah 54 orang menjadi total 3.710 orang.
Berdasarkan distribusi jumlah kasus, Jawa Timur masih mencatatkan penambahan kasus positif terbanyak sebesar 353 orang dengan kasus sembuh sebanyak 352 orang.
Kemudian, DKI Jakarta melaporkan kasus positif baru sebanyak 268 orang dan kasus sembuh 120 orang, Sulawesi Selatan dengan 197 kasus positif dan 144 orang sembuh, Kalimantan Selatan 161 kasus positif baru dan 54 orang sembuh, Sumatera Utara sebanyak 130 kasus baru dan 20 orang sembuh, Bali 101 kasus baru dan 64 orang sembuh, Jawa Tengah dengan 80 kasus positif baru dan 30 orang sembuh dan Jawa Barat dengan 74 kasus baru dan 28 sembuh.
Hari ini, kata Yurianto lebih lanjut, ada 20 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10. Bahkan ada 5 provinsi yang hari ini melaporkan tidak ada penambahan kasus, di antaranya adalah Kalimantan Barat dengan tidak ada kasus baru dan melaporkan 13 sembuh, kemudian Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Timur, semuanya tidak ada laporan kasus baru.
Dengan pemahaman yang baru pada revisi kelima Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19, Gugus Tugas mencatat kasus suspek ada sebanyak 46.701 orang dengan 461 kabupaten/kota yang telah terdampak di 34 provinsi.
Sementara itu, spesimen yang telah diperiksa hari ini adalah sebanyak 23.001 spesimen. Sehingga total spesimen yang telah diperiksa, baik dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR (polymerase chain reaction) dan tes cepat molekuler (TCM), adalah 1.097.468 spesimen secara akumulasi.
Baca juga: Tingkat kesembuhan COVID-19 di Kota Bogor naik jadi 75,24 persen
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Cirebon bertambah tiga
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Kabupaten Bogor sekitar 44 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Ini data kita hari ini. Oleh karena itu, kita masih tetap harus meyakini bahwa proses penularan masih tetap terjadi," kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan data yang dihimpun sampai dengan Selasa ini pukul 12.00 WIB, kasus positif COVID-19 bertambah sebanyak 1.591 menjadi total 78.572 kasus. Sedangkan, korban meninggal bertambah 54 orang menjadi total 3.710 orang.
Berdasarkan distribusi jumlah kasus, Jawa Timur masih mencatatkan penambahan kasus positif terbanyak sebesar 353 orang dengan kasus sembuh sebanyak 352 orang.
Kemudian, DKI Jakarta melaporkan kasus positif baru sebanyak 268 orang dan kasus sembuh 120 orang, Sulawesi Selatan dengan 197 kasus positif dan 144 orang sembuh, Kalimantan Selatan 161 kasus positif baru dan 54 orang sembuh, Sumatera Utara sebanyak 130 kasus baru dan 20 orang sembuh, Bali 101 kasus baru dan 64 orang sembuh, Jawa Tengah dengan 80 kasus positif baru dan 30 orang sembuh dan Jawa Barat dengan 74 kasus baru dan 28 sembuh.
Hari ini, kata Yurianto lebih lanjut, ada 20 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10. Bahkan ada 5 provinsi yang hari ini melaporkan tidak ada penambahan kasus, di antaranya adalah Kalimantan Barat dengan tidak ada kasus baru dan melaporkan 13 sembuh, kemudian Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Timur, semuanya tidak ada laporan kasus baru.
Dengan pemahaman yang baru pada revisi kelima Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19, Gugus Tugas mencatat kasus suspek ada sebanyak 46.701 orang dengan 461 kabupaten/kota yang telah terdampak di 34 provinsi.
Sementara itu, spesimen yang telah diperiksa hari ini adalah sebanyak 23.001 spesimen. Sehingga total spesimen yang telah diperiksa, baik dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR (polymerase chain reaction) dan tes cepat molekuler (TCM), adalah 1.097.468 spesimen secara akumulasi.
Baca juga: Tingkat kesembuhan COVID-19 di Kota Bogor naik jadi 75,24 persen
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Cirebon bertambah tiga
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Kabupaten Bogor sekitar 44 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020