Petani garam yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih menimbun gram produksi tahun 2018 dan 2019, dikarenakan tidak laku di pasaran.

"Panen tahun 2018 dan 2019 masih kita timbun, karena memang tidak laku," kata petani garam Cirebon Ismail Marzuki di Cirebon, Senin.

Ismail mengatakan garam rakyat sudah dua tahun ini tidak laku di pasaran, di mana per kilogram hanya dihargai Rp230.

Sedangkan untuk ongkos produksi sampai panen bisa mencapai Rp1.000 per kilogram untuk itu pihaknya memilih menimbun hasil panen dua tahun lalu.

"Ada 150 ton yang kita timbun, karena harganya anjlok padahal ongkos produksi sampai Rp1.000 per kilogram," ujarnya.

Dia melanjutkan saat ini, para petani garam di Cirebon memang masih mulai panen kembali, karena sudah memasuki musim kemarau, namun harga juga belum berpihak.

"Meski belum laku, tapi para petani juga sudah kembali panen lagi. Berharap ke depan harga bisa berpihak," katanya.

Petani garam lain Insyaf Supriyadi mengatakan sampai saat ini harga garam tidak kunjung berpihak kepada petani, karena harga terus anjlok.

"Harganya masih anjlok jadi banyak petani yang menimbun hasil produksinya," katanya.

Sementara Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo pada saat kunjungan kerja di Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu saat ditanya petani hanya berjanji melakukan pembenahan terhadap produksi garam rakyat, agar bisa memasok industri dengan cara menaikkan NaCl di atas 97 persen sesuai kebutuhan.

"Yang akan saya lakukan terhadap garam rakyat ini, saya akan pastikan kualitas garam kita NaCl nya di atas 97 persen," kata Menteri Edhy Selasa (7/7) saat melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Perikanan Gebang, Kabupaten Cirebon.

Edhy menuturkan produksi garam rakyat yang sekarang ini NaCl nya masih di bawah 97 persen, untuk itu tidak bisa masuk ke industri yang membutuhkannya.

Dengan kondisi seperti itu lanjutnya, yang harus dilakukan adalah menaikkan NaCl, agar produksi garam rakyat bisa laku untuk kalangan industri.

Baca juga: Sedih, garam rakyat petani Cirebon tak laku di jual di pasaran

Baca juga: Garam asal Cirebon dihargai hanya Rp300 per kilogram

Baca juga: Seribuan ton garam petani Cirebon belum laku

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020