Ikatan Perusahaan Otobus Priangan Timur (IPOPTI) melakukan konvoi bus pariwisata dalam rangka mensosialisasikan objek wisata di Priangan Timur, Jawa Barat, serta ikut mendorong kembali peningkatan kepercayaan masyarakat untuk berwisata dalam situasi fase normal baru dengan aman dan tenang, karena telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Mudah-mudahan pariwisata di Priangan Timur bisa kembali pulih, dengan berkolaborasi dengan pemerintahan setempat, termasuk Ciamis yang memiliki berbagai spot wisata yang potensial," kata Ketua IPOPTI Asep Purnama saat pelepasan rombongan konvoi bus pariwisata di halaman Tourism Information Center Kabupaten Ciamis, Sabtu.
Ia menuturkan, kegiatan konvoi bus pariwisata itu untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa objek wisata di Priangan Timur sudah dibuka untuk umum.
Selama lima bulan ke belakang, kata dia, bus pariwisata tidak beroperasi karena tempat wisata maupun tempat keramaian lainnya ditutup dampak darurat wabah COVID-19 di Indonesia.
"Selama hampir lima bulan ke belakang perusahaan bus wisata mengalami pelemahan ekonomi karena tidak melaksanakan aktivitas," katanya.
Ia berharap sosialisasi yang dilakukan pelaku usaha bus pariwisata bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk berwisata ke objek wisata di Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
Selain itu, lanjut dia, konvoi bus sebagai upaya menunjukkan kepada masyarakat bahwa bus pariwisata sudah bisa melayani masyarakat untuk berwisata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan izin dari pemerintah.
"Setelah pandemi berakhir semoga wisata bisa kembali bangkit, semua sektor ekonomi di pusat wisata dan oleh-oleh merasakan dampaknya," kata Asep.
Konvoi bus pariwisata itu melibatkan 24 bus dari berbagai perusahaan bus di Priangan Timur yang melakukan perjalanan wisata dari Ciamis menuju kawasan wisata Kabupaten Pangandaran.
Bus yang melakukan konvoi itu hanya diisi 50 persen dari kapasitas bus sesuai dengan protokol kesehatan di fase normal baru untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra saat pelepasan konvoi bus menyampaikan, wabah COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi pada sektor pariwisata karena adanya aturan larangan keluar rumah.
Baca juga: Kebun Raya Bogor dibuka dengan konsep baru plus protokol kesehatan
"Sejak Maret hampir seluruh wisata tutup, hal tersebut sangat berdampak secara ekonomi kepada pelaku wisata, khususnya perusahaan yang mengelola bus wisata," katanya.
Namun fase normal baru ini, kata dia, perlu adanya inovasi bagi pelaku usaha untuk tetap produktif dalam membangun perekonomian masyarakat, salah satunya di sektor pariwisata.
Pemerintah Kabupaten Ciamis, kata Yana, bangga disinggahi IPOPTI karena dapat mempromosikan pariwisata di Ciamis dan daerah wisata lainnya di Priangan Timur.
"Ciamis memiliki destinasi wisata yang layak untuk ditawarkan kepada wisatawan dan sangat memungkinkan untuk dipromosikan," katanya.***1***
Baca juga: Sosialisasi penerapan protokol kesehatan ketat di sejumlah obyek wisata Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Mudah-mudahan pariwisata di Priangan Timur bisa kembali pulih, dengan berkolaborasi dengan pemerintahan setempat, termasuk Ciamis yang memiliki berbagai spot wisata yang potensial," kata Ketua IPOPTI Asep Purnama saat pelepasan rombongan konvoi bus pariwisata di halaman Tourism Information Center Kabupaten Ciamis, Sabtu.
Ia menuturkan, kegiatan konvoi bus pariwisata itu untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa objek wisata di Priangan Timur sudah dibuka untuk umum.
Selama lima bulan ke belakang, kata dia, bus pariwisata tidak beroperasi karena tempat wisata maupun tempat keramaian lainnya ditutup dampak darurat wabah COVID-19 di Indonesia.
"Selama hampir lima bulan ke belakang perusahaan bus wisata mengalami pelemahan ekonomi karena tidak melaksanakan aktivitas," katanya.
Ia berharap sosialisasi yang dilakukan pelaku usaha bus pariwisata bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk berwisata ke objek wisata di Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
Selain itu, lanjut dia, konvoi bus sebagai upaya menunjukkan kepada masyarakat bahwa bus pariwisata sudah bisa melayani masyarakat untuk berwisata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan izin dari pemerintah.
"Setelah pandemi berakhir semoga wisata bisa kembali bangkit, semua sektor ekonomi di pusat wisata dan oleh-oleh merasakan dampaknya," kata Asep.
Konvoi bus pariwisata itu melibatkan 24 bus dari berbagai perusahaan bus di Priangan Timur yang melakukan perjalanan wisata dari Ciamis menuju kawasan wisata Kabupaten Pangandaran.
Bus yang melakukan konvoi itu hanya diisi 50 persen dari kapasitas bus sesuai dengan protokol kesehatan di fase normal baru untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra saat pelepasan konvoi bus menyampaikan, wabah COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi pada sektor pariwisata karena adanya aturan larangan keluar rumah.
Baca juga: Kebun Raya Bogor dibuka dengan konsep baru plus protokol kesehatan
"Sejak Maret hampir seluruh wisata tutup, hal tersebut sangat berdampak secara ekonomi kepada pelaku wisata, khususnya perusahaan yang mengelola bus wisata," katanya.
Namun fase normal baru ini, kata dia, perlu adanya inovasi bagi pelaku usaha untuk tetap produktif dalam membangun perekonomian masyarakat, salah satunya di sektor pariwisata.
Pemerintah Kabupaten Ciamis, kata Yana, bangga disinggahi IPOPTI karena dapat mempromosikan pariwisata di Ciamis dan daerah wisata lainnya di Priangan Timur.
"Ciamis memiliki destinasi wisata yang layak untuk ditawarkan kepada wisatawan dan sangat memungkinkan untuk dipromosikan," katanya.***1***
Baca juga: Sosialisasi penerapan protokol kesehatan ketat di sejumlah obyek wisata Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020