Menyambut tahun ajaran baru 2020/2021, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memutuskan masih memberlakukan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring).
"Tahun ajaran baru yang dimulai pekan depan kami masih sistem daring, baik SD maupun SMP, belum ada sekolah tatap muka," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Sabtu.
Eka mengatakan persiapan mengenai teknis materi pembelajaran sepenuhnya diserahkan kepada musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), termasuk cara menyiasati peserta didik yang belum memiliki perangkat penunjang sekolah sistem daring.
"Itu bisa ditanyakan ke sekolah nantinya akan seperti apa. Biasanya kalau yang tidak ada gadget, guru akan kunjungan ke rumahnya. Kalau tidak siswa tersebut bisa melihat ke temannya," katanya.
Dia memastikan pembelajaran secara daring pada tahun ajaran baru tidak akan mengalami kendala karena sudah diterapkan sejak awal pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di masa pandemi COVID-19.
"Berkaca dari pengalaman beberapa bulan ini tentunya kami sudah melakukan sejumlah evaluasi agar pembelajaran ini tetap efektif dan efisien," ucapnya.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Kusuma Ridwan mengatakan sebanyak 96 SMP negeri di wilayahnya tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar secara daring pada tahun ajaran baru pekan depan.
"Tanggal 13 Juli besok itu masih daring, belum masuk sekolah dengan tatap muka. Jadi peserta didik tetap melanjutkan belajar dari rumah," katanya.
Pihaknya saat ini masih menyelesaikan teknis pembelajaran secara daring menyambut tahun ajaran baru bersama MGMP.
"Kami masih finishing soal materi pembelajaran. Kami siapkan video-video pembelajaran, termasuk modul-modulnya. Kan sudah ada pengalaman dari beberapa bulan yang lalu. Daring itu seperti apa, dan sekarang sudah ada perbaikan juga," ucapnya.
Kepala SMPN 1 Tambun Selatan Annisa memastikan sekolah yang dipimpinnya siap melakukan pembelajaran secara daring mulai tahun ajaran baru dengan menggunakan saluran youtube dalam penyampaian materi pembelajaran.
"Kami memakai siaran chanell youtube khusus untuk SMPN 1 Tambun Selatan. Kalau sebelumnya kami pakai aplikasi. Kami pakai chanell youtube untuk kelas 8 dan 9. Siswa yang belum siap perangkat bisa bergabung dengan yang lain, melalui media ini siswa bisa mengunduh agar bisa dilihat ulang," ucapnya.
Sementara untuk peserta didik baru atau kelas 7 pihaknya terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi pembelajaran ke orang tua murid mengenai jadwal, kegiatan, materi kegiatan, dan buku panduan. Untuk pembagian kelas, guru, serta wali kelas dapat dilihat di website sekolah.
Baca juga: Tahun ajaran baru Disdik Depok terapkan Pembelajaran Jarak Jauh
Baca juga: Kak Seto nyatakan kurikulum baru tetap di rumah saja
Baca juga: Kemendikbud pastikan tahun ajaran baru tidak dimundurkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Tahun ajaran baru yang dimulai pekan depan kami masih sistem daring, baik SD maupun SMP, belum ada sekolah tatap muka," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Sabtu.
Eka mengatakan persiapan mengenai teknis materi pembelajaran sepenuhnya diserahkan kepada musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), termasuk cara menyiasati peserta didik yang belum memiliki perangkat penunjang sekolah sistem daring.
"Itu bisa ditanyakan ke sekolah nantinya akan seperti apa. Biasanya kalau yang tidak ada gadget, guru akan kunjungan ke rumahnya. Kalau tidak siswa tersebut bisa melihat ke temannya," katanya.
Dia memastikan pembelajaran secara daring pada tahun ajaran baru tidak akan mengalami kendala karena sudah diterapkan sejak awal pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di masa pandemi COVID-19.
"Berkaca dari pengalaman beberapa bulan ini tentunya kami sudah melakukan sejumlah evaluasi agar pembelajaran ini tetap efektif dan efisien," ucapnya.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Kusuma Ridwan mengatakan sebanyak 96 SMP negeri di wilayahnya tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar secara daring pada tahun ajaran baru pekan depan.
"Tanggal 13 Juli besok itu masih daring, belum masuk sekolah dengan tatap muka. Jadi peserta didik tetap melanjutkan belajar dari rumah," katanya.
Pihaknya saat ini masih menyelesaikan teknis pembelajaran secara daring menyambut tahun ajaran baru bersama MGMP.
"Kami masih finishing soal materi pembelajaran. Kami siapkan video-video pembelajaran, termasuk modul-modulnya. Kan sudah ada pengalaman dari beberapa bulan yang lalu. Daring itu seperti apa, dan sekarang sudah ada perbaikan juga," ucapnya.
Kepala SMPN 1 Tambun Selatan Annisa memastikan sekolah yang dipimpinnya siap melakukan pembelajaran secara daring mulai tahun ajaran baru dengan menggunakan saluran youtube dalam penyampaian materi pembelajaran.
"Kami memakai siaran chanell youtube khusus untuk SMPN 1 Tambun Selatan. Kalau sebelumnya kami pakai aplikasi. Kami pakai chanell youtube untuk kelas 8 dan 9. Siswa yang belum siap perangkat bisa bergabung dengan yang lain, melalui media ini siswa bisa mengunduh agar bisa dilihat ulang," ucapnya.
Sementara untuk peserta didik baru atau kelas 7 pihaknya terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi pembelajaran ke orang tua murid mengenai jadwal, kegiatan, materi kegiatan, dan buku panduan. Untuk pembagian kelas, guru, serta wali kelas dapat dilihat di website sekolah.
Baca juga: Tahun ajaran baru Disdik Depok terapkan Pembelajaran Jarak Jauh
Baca juga: Kak Seto nyatakan kurikulum baru tetap di rumah saja
Baca juga: Kemendikbud pastikan tahun ajaran baru tidak dimundurkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020