Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menyatakan pembangunan Jalan Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) di Jawa Barat tetap berjalan dan tahapan pelaksanaannya tidak terganggu di tengah wabah COVID-19 sehingga proyek tersebut akan selesai sesuai target pada 2024.
"Target tetap 2024 beroperasi, tidak akan mundur karena COVID-19," kata Budi kepada wartawan di Tasikmalaya, Rabu.
Ia menuturkan Pemkot Tasikmalaya terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait seperti pemerintah daerah yang dilewati jalan tol, maupun pemerintah provinsi dan pusat.
Hasil koordinasi itu, kata dia, pembangunan jalan tol lintas Priangan Timur tetap berjalan sesuai dengan rencana mulai dari proses penetapan lokasi yang sudah dimulai Mei 2019 hingga April 2020.
Tahapan selanjutnya yakni proses prakualifikasi yang berlangsung Oktober-Desember 2019, proses lelang pada Desember 2019 hingga Juni 2020, proses pembebasan tanah pada April 2020 hingga 2022, dan proses rekonstruksi tahap I segmen Gedebage-Tasikmalaya pada 2022-2024.
"Tol direncanakan bisa beroperasi April 2024," katanya.
Ia menyampaikan, saat ini pembangunan jalan tol memasuki tahapan sosialisasi kepada masyarakat yang daerahnya terdampak jalan tol, seperti di Kota Tasikmalaya ada empat kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Cibeureum, Tamansari, dan Kawalu.
Budi menyampaikan Pemkot Tasikmalaya akan berupaya memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang manfaat keberadaan jalan tol, termasuk aturan dalam pembelian tanah yang tidak akan merugikan warga.
"Warga yang terkena pembebasan lahan tidak akan rugi," kata Budi.
Ia berharap seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya mendukung pembangunan jalan tol itu karena akan ada dampak positif untuk menumbuhkan perekonomian daerah.
"Pembangunan jalan tol itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Tasikmalaya," katanya.
Baca juga: Pemkot Tasikmalaya matangkan bangun jalan tol dengan daerah lain
Baca juga: Proyek tol Cigatas proses lelang prakualifikasi
Baca juga: Kementerian PUPR akan lelang 10 proyek tol termasuk Cigatas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Target tetap 2024 beroperasi, tidak akan mundur karena COVID-19," kata Budi kepada wartawan di Tasikmalaya, Rabu.
Ia menuturkan Pemkot Tasikmalaya terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait seperti pemerintah daerah yang dilewati jalan tol, maupun pemerintah provinsi dan pusat.
Hasil koordinasi itu, kata dia, pembangunan jalan tol lintas Priangan Timur tetap berjalan sesuai dengan rencana mulai dari proses penetapan lokasi yang sudah dimulai Mei 2019 hingga April 2020.
Tahapan selanjutnya yakni proses prakualifikasi yang berlangsung Oktober-Desember 2019, proses lelang pada Desember 2019 hingga Juni 2020, proses pembebasan tanah pada April 2020 hingga 2022, dan proses rekonstruksi tahap I segmen Gedebage-Tasikmalaya pada 2022-2024.
"Tol direncanakan bisa beroperasi April 2024," katanya.
Ia menyampaikan, saat ini pembangunan jalan tol memasuki tahapan sosialisasi kepada masyarakat yang daerahnya terdampak jalan tol, seperti di Kota Tasikmalaya ada empat kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Cibeureum, Tamansari, dan Kawalu.
Budi menyampaikan Pemkot Tasikmalaya akan berupaya memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang manfaat keberadaan jalan tol, termasuk aturan dalam pembelian tanah yang tidak akan merugikan warga.
"Warga yang terkena pembebasan lahan tidak akan rugi," kata Budi.
Ia berharap seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya mendukung pembangunan jalan tol itu karena akan ada dampak positif untuk menumbuhkan perekonomian daerah.
"Pembangunan jalan tol itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Tasikmalaya," katanya.
Baca juga: Pemkot Tasikmalaya matangkan bangun jalan tol dengan daerah lain
Baca juga: Proyek tol Cigatas proses lelang prakualifikasi
Baca juga: Kementerian PUPR akan lelang 10 proyek tol termasuk Cigatas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020