Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, siap mengalokasikan anggaran untuk membantu perbaikan rumah para pejuang atau veteran yang kondisinya sudah tidak layak huni sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pejuang.

"Program rumah tidak layak huni untuk pejuang-pejuang 45 oleh kita dibantu, sebenarnya sudah kami bantu dari dulu, tapi ternyata banyak yang memprihatinkan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat menghadiri pelantikan DPC Legiun Veteran RI (LVRI) Kabupaten Garut di Gedung Nasional Garut Kota, Selasa.

Ia menuturkan, Pemkab Garut memiliki program rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang siap dialokasikan khusus untuk veteran atau pejuang kemerdekaan Republik Indonesia sebanyak 100 rumah.

Pemkab Garut, kata dia, secepatnya akan mendata secara akurat siapa saja 100 rumah para pejuang di Garut yang perlu mendapatkan bantuan program rutilahu itu.

"Kepada bapak-bapak yang rumahnya tidak layak nanti didata, jadi kami ada anggaran yang bisa mengkonstruksi rumah untuk 100 rumah bagi para pejuang," katanya.

Ia menyampaikan, tim dari Pemkab Garut akan memverifikasi kondisi rumah pejuang dengan memprioritaskan rumah nyaris roboh atau hancur yang harus segera mendapatkan bantuan rutilahu.

Program itu, kata dia, sudah selayaknya diberikan kepada pejuang agar kehidupan di masa tuanya tenang, tanpa memikirkan kondisi rumah yang rusak atau bocor saat hujan.

Baca juga: Presiden beri penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 189 ASN Garut

"Di hari tua bisa hidup nyaman, jangan sampai di hari tua harus ke kiri ke kanan pindah tempat karena rumahnya ada yang bocor," katanya.

Ia menambahkan, selain bantuan rutilahu, untuk kaum perempuan maupun istri dari pejuang dan veteran di Garut akan mendapatkan bantuan pemberian modal usaha dengan besaran mulai Rp500 ribu sampai Rp2 juta.

"Nanti termasuk ibu-ibu punya warung kami bantu, akan berikan bantuan," katanya.

Ketua LVRI Kabupaten Garut, E Mansyur menyampaikan terima kasih adanya perhatian dari Pemkab Garut terhadap para pejuang
yang saat ini masih ada kondisi kehidupannya memprihatinkan.

Namun bantuan yang disiapkan sebesar Rp1 miliar untuk 100 rumah itu, kata dia, sebaiknya tidak melalui kecamatan atau kelurahan, tetapi bisa langsung diberikan kepada penerima manfaat.

"Kami ingin bantuannya langsung ke veteran, karena kalau ke kecamatan dan kelurahan banyak kendala dan aturan," katanya.***3***

Baca juga: Garut siap kembangkan paket wisata air terjun di Cihurip

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020