Polres Cianjur, Jawa Barat, masih mendalami dan melakukan penyelidikan terkait laporan pemukulan yang dilakukan oknum sopir anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, terhadap pegawai restoran Le Eminence saat ditegur karena tidak menggunakan masker.
Kanit Reskrim Polsek Pacet, AKP Irwan Alexander saat dihubungi Rabu, mengatakan pihaknya telah menerima laporan resmi korban GE pegawai yang sempat dipukul dan diancam oknum sopir anggota dewan tersebut, bahkan pihaknya telah melakukan olah TKP dan meminta salinan CCTV.
"Kami masih mendalami kasus tersebut, menurut keterangan korban dia hanya mengingatkan seorang tamu yang diketahui berinisial RHD anggota DPRD Jabar, untuk mengenakan masker selama berada di lingkungan hotel," katanya.
Diduga tidak terima dengan teguran tersebut, oknum sopir anggota dewan kembali menghampiri korban dan langsung melayangkan pukulan sebanyak beberapa kali hingga mengenai kepala korban. Bahkan oknum sopir tersebut sempat mengeluarkan ancaman.
Untuk menangani kasus tersebut, ungkap dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan penyidik di Polres Cianjur guna menggelar perkara."Kami akan berkordinasi dengan penyidik di Mapolres Cianjur, termasuk mengundang terlapor untuk dimintai keterangan," katanya.
Sebelumnya Manager Markom Le Eminence Hotel Muhamad Rizky Sutrisna pada wartawan mengatakan peristiwa tersebut berawal ketika seorang tamu yang tidak mengenakan masker ditegur pegawai di bagian pintu masuk restoran karena penerapan protokol kesehatan yang sudah diterapkan.
"Peraturan selama pandemi setiap tamu harus mematuhi protokol kesehatan, sehingga saat melihat ada tamu yang tidak mengunakan masker saat hendak masuk restoran, petugas menegur tamu tersebut, dia menjawab tertinggal di kamar hotel," katanya.
Petugas yang mendapat jawaban tersebut, menawarkan diri untuk mengambilkan masker, namun tamu yang merupakan rombongan anggota dewan dari Provinsi Jabar itu, tidak mengindahkan permintaan dan tetap masuk ke area restoran.
Baca juga: Tidak terima ditegur, oknum rombongan anggota DPRD Jabar pukul pegawai hotel terekam CCTV
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kanit Reskrim Polsek Pacet, AKP Irwan Alexander saat dihubungi Rabu, mengatakan pihaknya telah menerima laporan resmi korban GE pegawai yang sempat dipukul dan diancam oknum sopir anggota dewan tersebut, bahkan pihaknya telah melakukan olah TKP dan meminta salinan CCTV.
"Kami masih mendalami kasus tersebut, menurut keterangan korban dia hanya mengingatkan seorang tamu yang diketahui berinisial RHD anggota DPRD Jabar, untuk mengenakan masker selama berada di lingkungan hotel," katanya.
Diduga tidak terima dengan teguran tersebut, oknum sopir anggota dewan kembali menghampiri korban dan langsung melayangkan pukulan sebanyak beberapa kali hingga mengenai kepala korban. Bahkan oknum sopir tersebut sempat mengeluarkan ancaman.
Untuk menangani kasus tersebut, ungkap dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan penyidik di Polres Cianjur guna menggelar perkara."Kami akan berkordinasi dengan penyidik di Mapolres Cianjur, termasuk mengundang terlapor untuk dimintai keterangan," katanya.
Sebelumnya Manager Markom Le Eminence Hotel Muhamad Rizky Sutrisna pada wartawan mengatakan peristiwa tersebut berawal ketika seorang tamu yang tidak mengenakan masker ditegur pegawai di bagian pintu masuk restoran karena penerapan protokol kesehatan yang sudah diterapkan.
"Peraturan selama pandemi setiap tamu harus mematuhi protokol kesehatan, sehingga saat melihat ada tamu yang tidak mengunakan masker saat hendak masuk restoran, petugas menegur tamu tersebut, dia menjawab tertinggal di kamar hotel," katanya.
Petugas yang mendapat jawaban tersebut, menawarkan diri untuk mengambilkan masker, namun tamu yang merupakan rombongan anggota dewan dari Provinsi Jabar itu, tidak mengindahkan permintaan dan tetap masuk ke area restoran.
Baca juga: Tidak terima ditegur, oknum rombongan anggota DPRD Jabar pukul pegawai hotel terekam CCTV
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020