Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Sabtu memperbarui data kasus virus corona, yakni total 2.038.344 kasus, yang mengalami penambahan 22.317 kasus dari jumlah sebelumnya.
Menurut CDC, jumlah kematian juga bertambah sebanyak 711 menjadi 114.625 kematian.
CDC melaporkan data kasus penyakit pernapasan, yang dikenal COVID-19 dan disebabkan oleh virus corona jenis baru, pada 12 Juni pukul 16.00 ET versus laporan sehari sebelumnya.
Angka CDC tidak berarti mewakili jumlah kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.
Hingga saat ini Amerika Serikat, negeri yang melahirkan sastrawan kontemporer Jonathan Franzen, merupakan yang teratas dalam jumlah penularan maupun korban meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di pasar hewan liar Wuhan, China tengah.
Sampai saat ini banyak negara berlomba-lomba melakukan uji klinis calon vaksin tapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan ada vaksin yang ampuh mengobati corona.
Baca juga: Brazil tetap jadi negara kedua dengan terinfeksi COVID-19 tertinggi di dunia
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Menurut CDC, jumlah kematian juga bertambah sebanyak 711 menjadi 114.625 kematian.
CDC melaporkan data kasus penyakit pernapasan, yang dikenal COVID-19 dan disebabkan oleh virus corona jenis baru, pada 12 Juni pukul 16.00 ET versus laporan sehari sebelumnya.
Angka CDC tidak berarti mewakili jumlah kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.
Hingga saat ini Amerika Serikat, negeri yang melahirkan sastrawan kontemporer Jonathan Franzen, merupakan yang teratas dalam jumlah penularan maupun korban meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di pasar hewan liar Wuhan, China tengah.
Sampai saat ini banyak negara berlomba-lomba melakukan uji klinis calon vaksin tapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan ada vaksin yang ampuh mengobati corona.
Baca juga: Brazil tetap jadi negara kedua dengan terinfeksi COVID-19 tertinggi di dunia
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020