Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi mengerahkan personel dan ambulans untuk membantu penanganan bencana tanah longsor di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
"Sejumlah personel sudah berada di lokasi untuk membantu warga yang terdampak, sekaligus membersihkan material longsor yang menggenangi jalan dan merusak rumah warga," kata Kepala markas PMI kota Sukabumi Zaini melalui Staf Posko PMI Kota Sukabumi Dinar Muhammad di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun, bencana tanah longsor pada Minggu, (31/5) terjadi di dua kelurahan berbeda di Kecamatan Gunungpuyuh, yakni Kelurahan Karamat yang mengakibatkan dinding pagar SDN Kopeng 1 sepanjang empat meter dengan tinggi dua meter ambruk.
Baca juga: Akibat longsor, tiga hektare lahan pertanian di Sukabumi gagal panen
Tidak jauh dari lokasi pertama, talud penahan tanah longsor dan menimpa rumah warga di Jalan Merbabu RT 05/04 belakang Puskesmas Tanjungsari, Kelurahan Karangtengah, meskipun tidak ada korban jiwa pada bencana ini, namun sejumlah ruangan rumah milik Wiradibrata rusak.
Curah hujan yang masih tinggi, petugas pun mengevakuasi korban ke tempat yang lebih aman, apalagi rumah yang dihuni enam jiwa tersebut terdapat lansia. Selain itu, hingga kini tim dari PMI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi masih berada di lokasi untuk melakukan assessment serta membantu warga yang terdampak.
"PMI segera menyiapkan bantuan kedaruratan berupa logistik dan perlengkapan lainnya untuk memberikan dukungan dan meringankan warga yang menjadi korban tanah longsor," tambahnya.
Baca juga: BPBD: 18 titik bencana terjadi di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi
Sementara itu, Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnaen mengatakan sejumlah personel BPDB sudah berada di lokasi untuk membantu korban dan melakukan pendataan.
"Akibat longsor itu ada beberapa rumah yang terancam dan kondisinya sudah bergeser, antisipasi hal yang tidak diinginkan penghuni rumah tersebut diungsikan sementara ke rumah kerabatnya," katanya.
Untuk kerugian masih dilakukan pendataan dan dihitung. Ia mengimbau warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor untuk waspada dan antisipasi terjadi bencana susulan, karena hingga pukul 22.00 WIB hujan masih turun walaupun intensitasnya berkurang.
Baca juga: Banjir dan longsor landa dua kecamatan di Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Sejumlah personel sudah berada di lokasi untuk membantu warga yang terdampak, sekaligus membersihkan material longsor yang menggenangi jalan dan merusak rumah warga," kata Kepala markas PMI kota Sukabumi Zaini melalui Staf Posko PMI Kota Sukabumi Dinar Muhammad di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun, bencana tanah longsor pada Minggu, (31/5) terjadi di dua kelurahan berbeda di Kecamatan Gunungpuyuh, yakni Kelurahan Karamat yang mengakibatkan dinding pagar SDN Kopeng 1 sepanjang empat meter dengan tinggi dua meter ambruk.
Baca juga: Akibat longsor, tiga hektare lahan pertanian di Sukabumi gagal panen
Tidak jauh dari lokasi pertama, talud penahan tanah longsor dan menimpa rumah warga di Jalan Merbabu RT 05/04 belakang Puskesmas Tanjungsari, Kelurahan Karangtengah, meskipun tidak ada korban jiwa pada bencana ini, namun sejumlah ruangan rumah milik Wiradibrata rusak.
Curah hujan yang masih tinggi, petugas pun mengevakuasi korban ke tempat yang lebih aman, apalagi rumah yang dihuni enam jiwa tersebut terdapat lansia. Selain itu, hingga kini tim dari PMI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi masih berada di lokasi untuk melakukan assessment serta membantu warga yang terdampak.
"PMI segera menyiapkan bantuan kedaruratan berupa logistik dan perlengkapan lainnya untuk memberikan dukungan dan meringankan warga yang menjadi korban tanah longsor," tambahnya.
Baca juga: BPBD: 18 titik bencana terjadi di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi
Sementara itu, Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnaen mengatakan sejumlah personel BPDB sudah berada di lokasi untuk membantu korban dan melakukan pendataan.
"Akibat longsor itu ada beberapa rumah yang terancam dan kondisinya sudah bergeser, antisipasi hal yang tidak diinginkan penghuni rumah tersebut diungsikan sementara ke rumah kerabatnya," katanya.
Untuk kerugian masih dilakukan pendataan dan dihitung. Ia mengimbau warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor untuk waspada dan antisipasi terjadi bencana susulan, karena hingga pukul 22.00 WIB hujan masih turun walaupun intensitasnya berkurang.
Baca juga: Banjir dan longsor landa dua kecamatan di Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020