Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil meminta KPU Jabar untuk responsif dan inovatif di tengah pandemi COVID-19.

"Minggu lalu, Gugus Tugas Jabar diberi apresiasi sebagai Gugus Tugas paling tanggap merespons dinamika COVID-19 yang kompleks. Polda Jabar dievaluasi Kapolri masuk kategori Polda terbaik merespons COVID-19. KPU Jabar juga kami harapkan jadi terbaik di masa pandemi, harus paling responsif, paling ilmiah," kata Kang Emil dalam pertemuan via video conference dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat.

Kang Emil menyarankan kepada KPU Jabar untuk memanfaatkan teknologi dalam pesta demokrasi di Jabar, terutama saat pandemi COVID-19. Ia juga meminta KPU Jabar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Kemendagri minta pemda dukung dan bantu KPU bersiap Pilkada serentak

Ketua KPU Jabar Rifqi Alimubarok mengatakan, berdasarkan hasil rapat kerja Komisi II DPR, Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 akan mulai dijalankan pada 15 Juni 2020.

"Dengan syarat bahwa seluruh pelaksanaan Pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan, berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19, dan tetap berpedoman pada prinsip-prinsip demokrasi," kata Rifqi.

Baca juga: KPU Kota Depok kaji penambahan anggaran pilkada serentak

Menurut Rifqi, saat ini, pihaknya dan KPU kabupaten/kota di Jabar intens melakukan pemuktarhiran data pemilih secara berkelanjutan.

Adapun Pilkada serentak di Jabar akan berlangsung di delapan kabupaten/kota, yakni Kabupaten Bandung, Kab. Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Yasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Depok.

Baca juga: KPU Depok siap gelar pilkada pada Desember 2020

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020