Pemkab Cianjur, Jawa Barat, telah melakukan tes cepat terhadap 3.500 orang yang sebagian besar pemudik sepanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial yang diberlakukan di 18 kecamatan, termasuk pelaksanaan tes cepat yang dilakukan di sejumlah lokasi di wilayah perkotaan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Cianjur, Irvan Nur Fauzi saat dihubungi, Selasa, mengatakan hingga saat ini sebagian besar warga yang mendapatkan tes cepat atau RAPID tes merupakan ODP, PDP dan orang dengan risiko tinggi.
"Kegiatan tersebut dilakukan dengan melibatkan puskesmas dan dipimpin langsung Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur lakukan tes cepat corona terhadap pengunjung pasar induk
Ia menjelaskan, hasil tes cepat tersebut, didapati 15 orang yang reaktif sehingga disarankan melakukan swab tes untuk memastikan kesehatan mereka.
Saat ini belasan orang tersebut masuk dalam daftar ODP dan PDP yang mendapat pengawasan langsung dinas dan Satgas COVID-19 Cianjur, meskipun sebagian besar menjalani isolasi rumah dengan mendapat pelayanan kesehatan dari posko desa dan puskesmas setempat. Kondisi kesehatan mereka tutur dia, dalam kondisi prima tanpa ada keluhan.
Sepanjang diberlakukan PSBB parsial ungkap dia, tes cepat juga dilakukan di posko perbatasan yang tersebar mulai dari utara hingga selatan Cianjur, meskipun sebagian besar hasilnya negatif dan beberapa positif tes pertama, namun setelah dianjurkan melakukan tes ulang hasilnya negatif. Mereka sebagian besar pemudik jarak jauh, sehingga suhu tubuh dan kondisi kesehatan menurun.
Baca juga: Plt Bupati Cianjur bersama pejabat dan warga lakukan tes cepat
"Pelaksanaan tes cepat ini, cukup efektif, sehingga akan dilakukan di sejumlah lokasi sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19, bagi mereka yang reaktif akan segera dilakukan swab tes di RSUD Cianjur dengan hasil yang dapat ditunggu dalam hitungan jam," katanya.
Sementara Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman bersama satgas COVID-19 Cianjur, kembali menggelar tes cepat di Pasar Muka-Ramaya, Cianjur, terhadap 30 orang warga yang sedang berbelanja kebutuhan. Meskipun sempat terkejut sebagian besar pedagang dan warga antusias untuk melakukan tes cepat.
"Hasilnya tidak ada yang positif, tes cepat ini akan terus digelar di beberapa kecamatan yang masih zona merah di Cianjur. Saat ini tes cepat merupakan upaya pertama untuk mengetahui kesehatan kita masing-masing, ke depan tes PCR atau swab tes dapat dilakukan di Cianjur," kata Herman.
Ia menjelaskan warga yang terdeteksi positif atau reaktif dari tes cepat akan disarankan untuk melakukan swab tes di rumah sakit Cianjur. Jika harus menjalani perawatan, mereka akan langsung masuk ruang isolasi sebagai upaya cepat memutus rantai penyebaran COVID-19, hingga dinyatakan sembuh kembali.
Baca juga: RSUD Cianjur segera layani swab tes cepat corona
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Sekretaris Dinas Kesehatan Cianjur, Irvan Nur Fauzi saat dihubungi, Selasa, mengatakan hingga saat ini sebagian besar warga yang mendapatkan tes cepat atau RAPID tes merupakan ODP, PDP dan orang dengan risiko tinggi.
"Kegiatan tersebut dilakukan dengan melibatkan puskesmas dan dipimpin langsung Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur lakukan tes cepat corona terhadap pengunjung pasar induk
Ia menjelaskan, hasil tes cepat tersebut, didapati 15 orang yang reaktif sehingga disarankan melakukan swab tes untuk memastikan kesehatan mereka.
Saat ini belasan orang tersebut masuk dalam daftar ODP dan PDP yang mendapat pengawasan langsung dinas dan Satgas COVID-19 Cianjur, meskipun sebagian besar menjalani isolasi rumah dengan mendapat pelayanan kesehatan dari posko desa dan puskesmas setempat. Kondisi kesehatan mereka tutur dia, dalam kondisi prima tanpa ada keluhan.
Sepanjang diberlakukan PSBB parsial ungkap dia, tes cepat juga dilakukan di posko perbatasan yang tersebar mulai dari utara hingga selatan Cianjur, meskipun sebagian besar hasilnya negatif dan beberapa positif tes pertama, namun setelah dianjurkan melakukan tes ulang hasilnya negatif. Mereka sebagian besar pemudik jarak jauh, sehingga suhu tubuh dan kondisi kesehatan menurun.
Baca juga: Plt Bupati Cianjur bersama pejabat dan warga lakukan tes cepat
"Pelaksanaan tes cepat ini, cukup efektif, sehingga akan dilakukan di sejumlah lokasi sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19, bagi mereka yang reaktif akan segera dilakukan swab tes di RSUD Cianjur dengan hasil yang dapat ditunggu dalam hitungan jam," katanya.
Sementara Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman bersama satgas COVID-19 Cianjur, kembali menggelar tes cepat di Pasar Muka-Ramaya, Cianjur, terhadap 30 orang warga yang sedang berbelanja kebutuhan. Meskipun sempat terkejut sebagian besar pedagang dan warga antusias untuk melakukan tes cepat.
"Hasilnya tidak ada yang positif, tes cepat ini akan terus digelar di beberapa kecamatan yang masih zona merah di Cianjur. Saat ini tes cepat merupakan upaya pertama untuk mengetahui kesehatan kita masing-masing, ke depan tes PCR atau swab tes dapat dilakukan di Cianjur," kata Herman.
Ia menjelaskan warga yang terdeteksi positif atau reaktif dari tes cepat akan disarankan untuk melakukan swab tes di rumah sakit Cianjur. Jika harus menjalani perawatan, mereka akan langsung masuk ruang isolasi sebagai upaya cepat memutus rantai penyebaran COVID-19, hingga dinyatakan sembuh kembali.
Baca juga: RSUD Cianjur segera layani swab tes cepat corona
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020