Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya terus mengimbau dan mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap uang palsu yang beredar di pasaran dengan memeriksa secara teliti saat bertransaksi.

"Kita juga terus edukasi warga untuk membedakan uang asli dan palsu," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Tasikmalaya Heru Saptaji saat menghadiri jumpa pers pengungkapan kasus uang palsu di Markas Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu.

Ia menuturkan BI Tasikmalaya terus meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang mengenali uang asli yakni dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang.

Baca juga: Kejari Bogor musnahkan 8.000 lembar uang palsu

Adanya temuan kasus peredaran uang palsu itu, kata dia, menjadi perhatian serius semua pihak agar selalu berhati-hati saat bertransaksi untuk mencegah peredaran uang palsu.

Terkait lembaran kertas yang berhasil terungkap oleh Polres Tasikmalaya, kata dia, hasil analisis merupakan uang palsu yang tidak memiliki ciri-ciri keaslian uang rupiah dan tidak sempat beredar di masyarakat.

"Hasil analisis yang kita lakukan dari barang bukti pecahan uang memang tidak memiliki keaslian uang rupiah," katanya.

Baca juga: Polisi Majalengka amankan pengedar uang palsu bermodus dukun

Ia menambahkan selama ini peredaran uang palsu di Tasikmalaya terjadi penurunan, bahkan di bawah rata-rata tingkat nasional yang mencapai delapan lembar per satu juta lembar uang asli.

"Itu (peredaran uang palsu) relatif kecil dan jauh di bawah rata-rata nasional," katanya.

Sebelumnya, Polres Tasikmalaya berhasil mengamankan mobil yang membawa lembaran uang kertas saat operasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Cikunir, Tasikmalaya.

Kendaraan dari luar kota itu diamankan hingga akhirnya polisi berhasil menangkap empat tersangka berikut barang bukti 29.600 lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu.

Akibat perbuatannya itu polisi menahan empat tersangka untuk menjalani proses hukum lebih lanjut dan mengungkap tuntas praktik pembuatan uang palsu itu.

Baca juga: Polisi Bekasi bongkar sindikat pengedar uang palsu

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020