Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung bakal menambahkan dua check point atau titik pemeriksaan untuk memperketat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan dua penambahan check point itu berlokasi di kawasan Cibaduyut dan Dago. Selain itu, kata dia, ada juga penempatan personel di Sukasari untuk mengetatkan pintu alternatif keluar masuk Kota Bandung.
“PSBB ini bahkan kita turunkan petugas tambahan di luar yang kemarin (PSBB Bandung Raya). Check point tambahan seperti di Cibaduyut dan Dago. Sekarang ada tambahan di atas di Sukasari walaupun di luar titik lokasi yang ditentukan kepolisian tapi tetap kita jaga,” kata Rasdian di Balai Kota Bandung, Jumat.
Baca juga: Satpol PP Kota Bandung awasi pemukiman padat tekan penyebaran COVID-19
Menurutnya pengetatan itu dilakukan untuk menjangkau kegiatan yang tidak dikecualikan atau dilarang selama bergulirnya PSBB. Salah satunya sejumlah kegiatan usaha non sembako yang tetap beroperasi meski sudah dilarang.
“Paling penting dalam PSBB itu menjaga konsistensi dan ketegasan. Kalau ini berhasil dijaga, insyaallah bisa cepat pulih,” kata dia.
Selain itu, pada Bulan Ramadhan serta menjelang Hari Raya Idul Fitri ini muncul persoalan musiman, yaitu maraknya anak jalanan, gelandangan dan pengemis baru.
Baca juga: Satpol PP Kota Bandung tutup paksa 20 toko yang langgar aturan PSBB
Khusus untuk itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung untuk terus melakukan penjangkauan.
“Fenomena sekarang menjelang Idul Fitri banyak migrasi dari luar khususnya anjal, gelandangan dan pengemis. Kita adakan penertiban dan pembinaan dengan tim Dinas Sosial. Termasuk yang kupu-kupu malam akan kita antisipasi,” kata dia.
Baca juga: Satpol PP Kota Bandung wajibkan pedagang takjil berjaga jarak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020