Forum Komunikasi Organisasi Profesi Kesehatan (Forkopkes) berharap adanya jaminan keamanan dan keselamatan bagi petugas medis dalam melaksanakan tugas menangani wabah COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena selama ini mendapatkan tekanan bahkan ancaman penculikan dari pihak tidak bertanggung jawab.

"Jaminan keamanan, dan keselamatan kepada petugas tenaga kesehatan selama proses penanganan COVID-19 berjalan," kata Ketua Forkopkes Garut, dr Edy Kusmayadi melalui siaran pers di Garut, Senin.

Baca juga: Bantuan APD terus berdatangan untuk tenaga medis di Garut

Ia menuturkan, Forkopkes terdiri dari 13 organisasi di bidang kesehatan menyampaikan pernyataan sikap terkait tata kelola manajemen penanggulangan COVID-19.

Pernyataan sikap itu, kata Edy, ditujukan kepada tiga pihak yakni Gugus Tugas Penanganan COVID-19, masyarakat, dan anggota profesi kesehatan.

"Kepada gugus tugas, kami memohon pemenuhan APD (alat pelindung diri) yang terstandar dan berlanjut di setiap level pelayanan kesehatan," katanya.

Sedangkan jaminan keamanan dan keselamatan yang disampaikan Forkopkes, karena sebelumnya petugas kesehatan di Puskesmas Pameungpeuk didatangi sejumlah orang yang menanyakan masalah penanganan wabah COVID-19.

"Seperti di Pameungpeuk jangan sampai terulang lagi, kasus itu jadi introspeksi semua, jangan sampai terjadi lagi," katanya pula.

Baca juga: Wabup: Pelanggar PSBB di Garut akan diberi sanksi tegas

Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Garut, Karnoto menambahkan, permasalahan yang terjadi di Kecamatan Pameungpeuk menjadi dasar meminta perlindungan keamanan dan keselamatan petugas kesehatan, apalagi sempat ada ancaman penculikan kepada salah seorang dokter.

"Laporan ke saya, ada ancaman penculikan via WA," katanya lagi.

Adanya ancaman itu, kata dia, membuat pelayanan di Puskesmas Pameungpeuk sempat ditutup, namun akhirnya dapat kembali beroperasi setelah mendapatkan pengamanan dari kepolisian.

"Hari ini buka lagi setelah dijaga polisi," katanya.

Sebelumnya, sejumlah personel dari Brimob Polda Jabar dan Polres Garut pada Minggu (3/5) diterjunkan ke wilayah selatan Garut untuk menjaga situasi dan keamanan di daerah itu.

Baca juga: Pemkab Garut usul penerapan PSBB parsial

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020