Sekretaris yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Daud Achmad mengatakan Pemprov Jabar melaksanakan tes swab dengan teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) COVID-19 perdana bagi warga terindikasi positif corona dari Klaster Gereja Bethel Indonesia (GBI) Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
“Informasi juga untuk klaster GBI yang beberapa hari lalu dengan rapid test hampir sepertiganya positif, itu kemudian dilanjutkan dengan PCR atau swab. Hari ini ada 121 orang yang melaksanakan swab hingga Jumat ini terus dilakukan," kata Duad Achmad di Bandung, Rabu
Daud mengatakan 826 warga Jawa Barat terindikasi positif COVID-19 berdasarkan 22.119 rapid diagnostic test (RDT).
Baca juga: Penularan COVID-19 di Mimika terkait dengan Cluster Lembang
Jumlah tersebut berpotensi berubah mengingat Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menyebar 63.120 RDT ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan ini artinya, masih ada sekitar 41 ribu RDT yang belum dilaporkan hasilnya.
"Untuk mengejar hasil yang belum masuk, kita dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 berkerja sama dengan Kodam dan Polda, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dalam minggu ini, sejumlah 63 ribu (RDT) itu bisa selesai dan provinsi bisa menerima laporan, sehingga ini bisa lebih cepat dilakukan pemetaan COVID-19," kata Daud.
Daud mengatakan, semua hasil tes cepat kepada ulama, kiai, ustadz, dan ustadzah di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya pada Selasa (7/4/20) adalah negatif.
Baca juga: Bupati Omaleng sebut COVID-19 di Mimika dari Cluster Lembang dan Jakarta
“Minggu ini masih akan berlanjut terutama untuk pesantren-pesantren di zona merah. Kita masih terus mendata pesantren mana yang akan diperiksa,” katanya.
Pelaksanaan RDT COVID-19 secara masif sendiri bertujuan untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran. Hasil tes masif akan menjadi landasan Pemda Provinsi Jabar dalam mengambil keputusan.
Daud melaporkan, empat pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total pasien sembuh COVID-19 di Jabar bertambah menjadi 17 pasien per Rabu pukul 19.00 WIB.
Kemudian, jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 366 orang, meninggal dunia 35 orang. Sementara jumlah PDP 1.899, selesai pengawasan 634 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 1.265 orang. Untuk ODP sebanyak 25.455 orang, selesai pemantauan sebanyak 8.204 orang, dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 17.251 orang.
Baca juga: Pemprov Jabar gelar tes cepat COVID-19 Klaster Hipmi dan GBI Lembang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
“Informasi juga untuk klaster GBI yang beberapa hari lalu dengan rapid test hampir sepertiganya positif, itu kemudian dilanjutkan dengan PCR atau swab. Hari ini ada 121 orang yang melaksanakan swab hingga Jumat ini terus dilakukan," kata Duad Achmad di Bandung, Rabu
Daud mengatakan 826 warga Jawa Barat terindikasi positif COVID-19 berdasarkan 22.119 rapid diagnostic test (RDT).
Baca juga: Penularan COVID-19 di Mimika terkait dengan Cluster Lembang
Jumlah tersebut berpotensi berubah mengingat Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menyebar 63.120 RDT ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan ini artinya, masih ada sekitar 41 ribu RDT yang belum dilaporkan hasilnya.
"Untuk mengejar hasil yang belum masuk, kita dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 berkerja sama dengan Kodam dan Polda, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dalam minggu ini, sejumlah 63 ribu (RDT) itu bisa selesai dan provinsi bisa menerima laporan, sehingga ini bisa lebih cepat dilakukan pemetaan COVID-19," kata Daud.
Daud mengatakan, semua hasil tes cepat kepada ulama, kiai, ustadz, dan ustadzah di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya pada Selasa (7/4/20) adalah negatif.
Baca juga: Bupati Omaleng sebut COVID-19 di Mimika dari Cluster Lembang dan Jakarta
“Minggu ini masih akan berlanjut terutama untuk pesantren-pesantren di zona merah. Kita masih terus mendata pesantren mana yang akan diperiksa,” katanya.
Pelaksanaan RDT COVID-19 secara masif sendiri bertujuan untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran. Hasil tes masif akan menjadi landasan Pemda Provinsi Jabar dalam mengambil keputusan.
Daud melaporkan, empat pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total pasien sembuh COVID-19 di Jabar bertambah menjadi 17 pasien per Rabu pukul 19.00 WIB.
Kemudian, jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 366 orang, meninggal dunia 35 orang. Sementara jumlah PDP 1.899, selesai pengawasan 634 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 1.265 orang. Untuk ODP sebanyak 25.455 orang, selesai pemantauan sebanyak 8.204 orang, dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 17.251 orang.
Baca juga: Pemprov Jabar gelar tes cepat COVID-19 Klaster Hipmi dan GBI Lembang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020