Sebanyak 85 persen dari total 4.000 pengusaha cukur rambut dalam Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) telah menutup usaha mereka karena terimbas COVID-19 di Jakarta.

"85 persen sudah tutup di Jakarta, termasuk barber shop saya di Pancoran," kata Penasihat PPRG Rudi di Jakarta, Rabu siang.

Penutupan tempat usaha itu berlangsung secara bertahap sejak 20 Maret 2020 di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Rudi mengatakan alasan penutupan berkaitan dengan wabah COVID-19 yang rawan ditularkan konsumen maupun sebaliknya.

Baca juga: Anggota DPR minta dunia usaha terapkan "social distancing"

"Sudah 20 hari ini kami tutup," katanya.

Rudi menambahkan saat ini pengusaha pangkas rambut beserta pegawainya sebagian besar telah pulang kampung.

Terlebih dengan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Jumat (10/4), kata Rudi, konsumen akan semakin sepi.

Baca juga: Hipmi berharap kelonggaran pembayaran kredit di tengah COVID-19
 

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020