Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyatakan bahwa banjir yang melanda Kecamatan Banjarwangi, Cikajang, dan Cisurupan daerah pegunungan Garut itu akibat Sungai Cibarengkok sebagai hulu Sungai Cimanuk meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah itu pada Selasa (7/4).

"Terjadinya banjir itu akibat meluapnya Sungai Cibarengkok di hulu Sungai Cimanuk pada Selasa (7/4)," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Garut Tubagus Agus Sopyan di Garut, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan laporan di lapangan hujan deras dan berlangsung lama telah mengguyur wilayah Garut sehingga menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi pemukiman rumah penduduk.

Baca juga: BIJB salurkan sembako ke warga korban banjir di Majalengka

Wilayah itu, kata Tubagus, setiap musim hujan selalu dilanda banjir karena adanya pendangkalan Sungai Cibarengkok. Selain itu Kecamatan Banjarwangi merupakan daerah rawan erosi lahan.

"Wilayah tersebut setiap tahunnya sering terjadi banjir akibat pendangkalan Sungai Cibarengkok," katanya.

Disampaikannya bahwa bencana banjir itu menyebabkan rumah penduduk di beberapa desa Kecamatan Banjarwangi, Cisurupan dan Cikajang terendam air. Selain itu, ada fasilitas umum seperti sekolah terendam, bahkan jembatan dan tanggul sungai rusak.

Baca juga: Di Kabupaten Bandung 101.644 warga terdampak banjir

Saat ini, lanjut dia, banjir bercampur lumpur itu sudah surut, dan sejumlah warga dan sukarelawan bencana telah diterjunkan ke lapangan untuk membantu membersihkan lingkungan yang terdampak banjir.

"Banjir tadi malam juga sudah surut," katanya.

Selain kawasan pegunungan, banjir juga melanda wilayah perkotaan Garut seperti di Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul akibat luapan Sungai Cimanuk.

Bencana banjir tersebut tidak dilaporkan menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi dan kerusakan fasilitas umum, demikian Tubagus Agus Sopyan.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Bandung tewaskan seorang warga

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020