Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis meminta kepada semua warga yang sedang merantau terutama di daerah episentrum COVID-19 untuk tidak pulang kampung terlebih dahulu.

"Kami mohon bersabar. Berdoa secara khusyuk lebih baik, dari pada pulang ke kampung halaman," kata Azis di Cirebon, Jawa Barat, Selasa.

Azis mengatakan banyak warga Kota Cirebon yang merantau ke daerah lain dan ingin pulang dalam situasi seperti ini.

Baca juga: Maklumat untuk tidak mudik Lebaran 2020 dikeluarkan Pemprov Jabar

Namun, dia meminta agar warga Cirebon yang berada di luar kota terutama di daerah episentrum COVID-19, untuk menahan diri terlebih dahulu dan jangan pulang kampung.

Selain itu, sesuai dengan keputusan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi yang meminta warga untuk tidak melakukan mudik terlebih dahulu, Pemkot Cirebon juga akan melakukan hal yang sama. "Khususnya ASN juga akan kami larang untuk mudik tahun ini," ujarnya.

Agar kedatangan mereka ke kampung halaman tidak menimbulkan persoalan baru, terlebih saat ini COVID-19 tengah mewabah.

Baca juga: ASN dilarang mudik, kata Menteri Tjahjo Kumolo

Sementara Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda mengatakan di sejumlah titik kedatangan, seperti terminal, stasiun dan lainnya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan orang yang datang ke Kota Cirebon.

"Sudah kami lakukan pemeriksaan kepada mereka yang datang sejak beberapa hari yang lalu," katanya.

Masyarakat yang baru datang dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, disemprot disinfektan dan berbagai tindakan lainnya. Mereka juga diminta untuk melakukan isolasi mandiri 14 hari di rumah dengan pengawasan puskesmas setempat.

Sementara itu penyemprotan disinfektan secara masif di Kota Cirebon kembali dilakukan. Tim penyemprotan dibagi menjadi tiga, dengan sejumlah titik yang dituju yaitu Jalan Kartini, Ciptomangunkusumo, Pemuda, by pass, Kanggraksan, Wahidin, Siliwangi dan lainnya.

Baca juga: Pengganti mudik, Muhammadiyah ajak warga gunakan cara lain

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020