Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus bertambah setiap harinya yang dikarenakan beberapa faktor.
"Beberapa faktor yang menyebabkan jumlah ODP naik seperti yang bersangkutan kontak erat dengan PDP maupun melakukan perjalanan ke daerah terpapar, sementara peningkatan jumlah PDP dikarena adanya ODP yang naik status menjadi PDP dan lain-lain," kata juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Sukabumi Harun Al Rasyid di Sukabumi, Kamis.
Baca juga: Bupati Sukabumi turun langsung mengingatkan warganya agar tidak berkerumun
Adapun untuk update data COVID-19 di Kabupaten Sukabumi per Kamis, (26/3) untuk PDP berjumlah 26 orang, selesai pengawasan sebanyak 15 orang sehingga sisanya sebanyak 11 orang yang masih berstatus PDP dengan rincian lima pria dan enam wanita.
Sementara, untuk jumlah ODP sebanyak 214 orang, selesai pemantauan 30 orang dan untuk yang masih dalam pemantauan 184 orang dengan rincian 101 pria, 83 wanita. Mayoritas ODP dan PDP berusia 20-29 tahun dan ada juga beberapa orang balita.
Menurutnya, hingga saat ini jumlah pasien positif COVID-19 masih berjumlah satu orang dan sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Dishub Sukabumi semprotkan disinfektan ke angkutan umum cegah COVID-19
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik, serta yang paling penting mematuhi imbauan agar tidak keluyuran di luar rumah jika tidak ada hal yang penting, selalu membersihkan tangan dengan hand sanitizer dan membasuhnya menggunakan sabun.
Hindari tempat ramai dan untuk sementara tidak bepergian ke daerah zona merah (terpapar COVID-19) apalagi ke luar negeri. Langkah ini diharapkan bisa memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Kami pun terus berupaya melakukan pencegahan seperti menyemprotkan disinfektan ke sejumlah lokasi, mengeluarkan surat edaran dan lain-lain agar penyebaran virus mematikan ini bisa ditekan," tambahnya. Di sisi lain, hingga saat ini pasien yang positif COVID-19 kondisinya terus membaik, namun kesehatannya masih terus dipantau tim medis.
Baca juga: Kerumunan warga dibubarkan petugas gabungan Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Beberapa faktor yang menyebabkan jumlah ODP naik seperti yang bersangkutan kontak erat dengan PDP maupun melakukan perjalanan ke daerah terpapar, sementara peningkatan jumlah PDP dikarena adanya ODP yang naik status menjadi PDP dan lain-lain," kata juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Sukabumi Harun Al Rasyid di Sukabumi, Kamis.
Baca juga: Bupati Sukabumi turun langsung mengingatkan warganya agar tidak berkerumun
Adapun untuk update data COVID-19 di Kabupaten Sukabumi per Kamis, (26/3) untuk PDP berjumlah 26 orang, selesai pengawasan sebanyak 15 orang sehingga sisanya sebanyak 11 orang yang masih berstatus PDP dengan rincian lima pria dan enam wanita.
Sementara, untuk jumlah ODP sebanyak 214 orang, selesai pemantauan 30 orang dan untuk yang masih dalam pemantauan 184 orang dengan rincian 101 pria, 83 wanita. Mayoritas ODP dan PDP berusia 20-29 tahun dan ada juga beberapa orang balita.
Menurutnya, hingga saat ini jumlah pasien positif COVID-19 masih berjumlah satu orang dan sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Dishub Sukabumi semprotkan disinfektan ke angkutan umum cegah COVID-19
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik, serta yang paling penting mematuhi imbauan agar tidak keluyuran di luar rumah jika tidak ada hal yang penting, selalu membersihkan tangan dengan hand sanitizer dan membasuhnya menggunakan sabun.
Hindari tempat ramai dan untuk sementara tidak bepergian ke daerah zona merah (terpapar COVID-19) apalagi ke luar negeri. Langkah ini diharapkan bisa memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Kami pun terus berupaya melakukan pencegahan seperti menyemprotkan disinfektan ke sejumlah lokasi, mengeluarkan surat edaran dan lain-lain agar penyebaran virus mematikan ini bisa ditekan," tambahnya. Di sisi lain, hingga saat ini pasien yang positif COVID-19 kondisinya terus membaik, namun kesehatannya masih terus dipantau tim medis.
Baca juga: Kerumunan warga dibubarkan petugas gabungan Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020