Petugas gabungan diterjunkan untuk melakukan penyemprotan cairan antikuman di lokasi keramaian warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyusul adanya seorang warga dinyatakan positif terjangkit COVID-19 di kota itu, Kamis.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan kegiatan itu melibatkan seluruh potensi di antaranya TNI, Polisi, PMI, BPBD, Dinas Kesehatan, dan pihak swasta untuk bersama-sama melakukan penyemprotan cairan antikuman di area publik.
"Penyemprotan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Tasikmalaya, apalagi area publik jadi potensi tempat penyebaran virus," katanya.
Baca juga: Rp18 miliar untuk tangani COVID-19 disiapkan Pemkot Tasikmalaya
Ia menuturkan penyemprotan cairan pembunuh kuman termasuk virus itu dilakukan di jalan protokol, perkantoran, Balai Kota Tasikmalaya, dan sejumlah keramaian lainnya.
Sedangkan penyemprotan di pasar tradisional, kata dia, ditunda dulu karena harus terlebih dahulu dikondisikan dengan pedagang karena tempat tersebut terdapat komoditas pangan yang tidak bisa disemprot langsung dengan cairan antikuman.
"Penyemprotan akan dilakukan secara berkala," katanya.
Baca juga: Kota Tasikmalaya siapkan pendeteksi suhu tubuh di tempat umum
Ia menambahkan petugas juga membagikan masker kepada masyarakat sebagai cara lain mencegah penularan virus corona.
"Petugas membagikan masker kepada masyarakat, jumlahnya sektiar 700 masker," katanya.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menambahkan Pemkot Tasikmalaya telah menetapkan kasus COVID-19 sebagai kejadian luar biasa (KLB) yang semua pihak harus waspada penyebarannya.
"Kita harus lebih berhati-hati terkait COVID-19," katanya.
Baca juga: Satu orang warga Kota Tasikmalaya positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan kegiatan itu melibatkan seluruh potensi di antaranya TNI, Polisi, PMI, BPBD, Dinas Kesehatan, dan pihak swasta untuk bersama-sama melakukan penyemprotan cairan antikuman di area publik.
"Penyemprotan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Tasikmalaya, apalagi area publik jadi potensi tempat penyebaran virus," katanya.
Baca juga: Rp18 miliar untuk tangani COVID-19 disiapkan Pemkot Tasikmalaya
Ia menuturkan penyemprotan cairan pembunuh kuman termasuk virus itu dilakukan di jalan protokol, perkantoran, Balai Kota Tasikmalaya, dan sejumlah keramaian lainnya.
Sedangkan penyemprotan di pasar tradisional, kata dia, ditunda dulu karena harus terlebih dahulu dikondisikan dengan pedagang karena tempat tersebut terdapat komoditas pangan yang tidak bisa disemprot langsung dengan cairan antikuman.
"Penyemprotan akan dilakukan secara berkala," katanya.
Baca juga: Kota Tasikmalaya siapkan pendeteksi suhu tubuh di tempat umum
Ia menambahkan petugas juga membagikan masker kepada masyarakat sebagai cara lain mencegah penularan virus corona.
"Petugas membagikan masker kepada masyarakat, jumlahnya sektiar 700 masker," katanya.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menambahkan Pemkot Tasikmalaya telah menetapkan kasus COVID-19 sebagai kejadian luar biasa (KLB) yang semua pihak harus waspada penyebarannya.
"Kita harus lebih berhati-hati terkait COVID-19," katanya.
Baca juga: Satu orang warga Kota Tasikmalaya positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020