Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, terus membangun kebersamaan dengan seluruh elemen masyarakat untuk melawan wabah COVID-19 agar Garut tetap bisa mempertahankan sebagai daerah bebas dari zona merah virus tersebut.
"Kami akan terus mempertahankan kondisi ini, dan ini perlu kerja keras sinergitas bersama," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat melepas petugas penyemprotan disinfektan untuk memberantas COVID-19 di Lapangan Otto Iskandardinata, Garut, Kamis.
Ia menuturkan, saat ini Kabupaten Garut dikelilingi oleh daerah yang dilaporkan sudah ada warganya terpapar positif virus corona sehingga menjadi perhatian pemerintah daerah untuk mencegahnya agar tidak masuk ke Garut.
Baca juga: Cegah COVID-19, petugas semprotkan disinfektan di perkotaan Garut
Selama ini, kata dia, dengan berbagai upaya pemerintah daerah dan semua pihak telah bersama-sama mengantisipasi wabah virus corona sehingga Garut tercatat sebagai daerah bebas dari zona merah corona.
"Alhamdulillah hingga hari ini tanggal 26 Maret 2020 kita terbebas dari 'red zone' (zona merah), meskipun saat ini kita sudah dikelilingi oleh daerah-daerah yang sudah terkena zona merah virus corona," katanya.
Ia menyampaikan, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Garut untuk menyelamatkan warga dari wabah virus corona di antaranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di ruang publik.
Selain itu, lanjut dia, melakukan sosialisasi seperti menjaga kebersihan lingkungan, selalu rajin cuci tangan dan menggunakan masker, termasuk menegakkan aturan yang dianjurkan pemerintah pusat yakni menjaga jarak dengan orang lain.
Baca juga: Garut alokasikan anggaran Rp2,5 miliar alat kesehatan penanganan corona
"Kami juga ke depan akan lebih tegas lagi sebagaimana maklumat yang dikeluarkan oleh Kapolri dan instruksi Kemendagri memutus mata rantai penyebaran corona dengan menjaga jarak atau social distancing," katanya.
Ia menambahkan, selama ini upaya pemerintah daerah dibantu juga oleh sejumlah lembaga lain termasuk dari partai politik dengan memberikan bantuan maupun menyediakan peralatan kesehatan dalam mencegah wabah virus corona.
Bantuan yang diterima Pemkab Garut, kata dia, di antaranya seperti hand sanitizer, masker, alat pelindung diri, sarung tangan, sepatu karet, dan peralatan lainnya yang menunjang untuk mencegah wabah virus corona.
"Sumbangsih dalam rangka memerangi corona di Kabupaten Garut ini semoga Allah memberikan perlindungannya kepada kita semua," kata Bupati.
Baca juga: Pekerja jalanan di Garut dibagikan bantuan "hand sanitizer" cegah corona
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami akan terus mempertahankan kondisi ini, dan ini perlu kerja keras sinergitas bersama," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat melepas petugas penyemprotan disinfektan untuk memberantas COVID-19 di Lapangan Otto Iskandardinata, Garut, Kamis.
Ia menuturkan, saat ini Kabupaten Garut dikelilingi oleh daerah yang dilaporkan sudah ada warganya terpapar positif virus corona sehingga menjadi perhatian pemerintah daerah untuk mencegahnya agar tidak masuk ke Garut.
Baca juga: Cegah COVID-19, petugas semprotkan disinfektan di perkotaan Garut
Selama ini, kata dia, dengan berbagai upaya pemerintah daerah dan semua pihak telah bersama-sama mengantisipasi wabah virus corona sehingga Garut tercatat sebagai daerah bebas dari zona merah corona.
"Alhamdulillah hingga hari ini tanggal 26 Maret 2020 kita terbebas dari 'red zone' (zona merah), meskipun saat ini kita sudah dikelilingi oleh daerah-daerah yang sudah terkena zona merah virus corona," katanya.
Ia menyampaikan, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Garut untuk menyelamatkan warga dari wabah virus corona di antaranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di ruang publik.
Selain itu, lanjut dia, melakukan sosialisasi seperti menjaga kebersihan lingkungan, selalu rajin cuci tangan dan menggunakan masker, termasuk menegakkan aturan yang dianjurkan pemerintah pusat yakni menjaga jarak dengan orang lain.
Baca juga: Garut alokasikan anggaran Rp2,5 miliar alat kesehatan penanganan corona
"Kami juga ke depan akan lebih tegas lagi sebagaimana maklumat yang dikeluarkan oleh Kapolri dan instruksi Kemendagri memutus mata rantai penyebaran corona dengan menjaga jarak atau social distancing," katanya.
Ia menambahkan, selama ini upaya pemerintah daerah dibantu juga oleh sejumlah lembaga lain termasuk dari partai politik dengan memberikan bantuan maupun menyediakan peralatan kesehatan dalam mencegah wabah virus corona.
Bantuan yang diterima Pemkab Garut, kata dia, di antaranya seperti hand sanitizer, masker, alat pelindung diri, sarung tangan, sepatu karet, dan peralatan lainnya yang menunjang untuk mencegah wabah virus corona.
"Sumbangsih dalam rangka memerangi corona di Kabupaten Garut ini semoga Allah memberikan perlindungannya kepada kita semua," kata Bupati.
Baca juga: Pekerja jalanan di Garut dibagikan bantuan "hand sanitizer" cegah corona
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020