Pengelola tempat hiburan di Cianjur, Jawa Barat, hentikan aktivitas guna mengantisipasi COVID-19, sesuai dengan imbauan pemerintah dengan merumahkan puluhan karyawan yang dijamin tetap menerima haknya atau gaji.
"Kami mendukung penuh imbauan pemerintah untuk mencegah COVID-19 dengan menutup operasional hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Karyawan yang dirumahkan tetap menerima haknya," kata Manager Inul Vista Cianjur, Sopiyan Andriyani pada wartawan Rabu.
Baca juga: Alasan Pemkot Bandung hentikan aktivitas tempat hiburan
Ia menjelaskan sebelum diliburkan ungkap dia, pihak manajemen tetap melakukan prosedur sesuai imbauan pemerintah dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh pengunjung dan menyediakan cairan pembersih tangan di setiap ruangan. Bahkan sebelum ditutup, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan untuk membunuh virus berbahaya.
Ia menjelaskan sebelumnya tingkat kunjungan ke tempat hiburan sudah mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan hari biasa. Bahkan sejak merebaknya COVID-19, seluruh karyawan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan mengunakan masker selama bekerja.
Baca juga: Tempat hiburan harus tutup selama darurat corona, kata Wabup Garut
Hal yang sama dilakukan pihak managemen Cianjur Citimall, meskipun masih tetap beroperasi, namun pemeriksaan kesehatan terhadap pengunjung yang datang lebih diperketat meskipun angka kunjungan menurun tajam hingga 80 persen. Tidak ada pembelian besar-besaran sejak diberlakukannya social ditance atau diam di rumah.
Manager Markom Cianjur Citimall, Fauzi mengatakan sejak merebaknya COVID-19, tingkat kunjungan ke mall tersebut, terus berkurang. Bahkan hari ini, angka kunjungan dapat dihitung jari. Suasana di sebagian besar mall tersebut sepi dari pengunjung yang biasanya membludak terutama di tempat permainan anak.
Baca juga: Pelajar di Sukabumi terjaring razia Satpol PP di tempat hiburan
"Kami masih beroperasi dengan melakukan berbagai langkah antisipasi agar pengunjung yang datang tetap merasa aman dan nyaman. Meskipun hingga saat ini jumlah pengunjung terus menurun karena larangan keluar rumah dan bekerja dari rumah," katanya.
Pihaknya berharap larangan tersebut segera berakhir dan Cianjur bebas dari COVID-19, sehingga perekonomian di wilayah tersebut dapat kembali berjalan normal
."Harapan kami semua dapat berlalu dan warga dapat bebas keluar rumah seperti biasa. Kami tetap buka dengan memperhatikan semua anjuran pemerintah guna antisipasi COVID-19," katanya.
Baca juga: Seluruh tempat hiburan dilarang beroperasi di Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami mendukung penuh imbauan pemerintah untuk mencegah COVID-19 dengan menutup operasional hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Karyawan yang dirumahkan tetap menerima haknya," kata Manager Inul Vista Cianjur, Sopiyan Andriyani pada wartawan Rabu.
Baca juga: Alasan Pemkot Bandung hentikan aktivitas tempat hiburan
Ia menjelaskan sebelum diliburkan ungkap dia, pihak manajemen tetap melakukan prosedur sesuai imbauan pemerintah dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh pengunjung dan menyediakan cairan pembersih tangan di setiap ruangan. Bahkan sebelum ditutup, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan untuk membunuh virus berbahaya.
Ia menjelaskan sebelumnya tingkat kunjungan ke tempat hiburan sudah mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan hari biasa. Bahkan sejak merebaknya COVID-19, seluruh karyawan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan mengunakan masker selama bekerja.
Baca juga: Tempat hiburan harus tutup selama darurat corona, kata Wabup Garut
Hal yang sama dilakukan pihak managemen Cianjur Citimall, meskipun masih tetap beroperasi, namun pemeriksaan kesehatan terhadap pengunjung yang datang lebih diperketat meskipun angka kunjungan menurun tajam hingga 80 persen. Tidak ada pembelian besar-besaran sejak diberlakukannya social ditance atau diam di rumah.
Manager Markom Cianjur Citimall, Fauzi mengatakan sejak merebaknya COVID-19, tingkat kunjungan ke mall tersebut, terus berkurang. Bahkan hari ini, angka kunjungan dapat dihitung jari. Suasana di sebagian besar mall tersebut sepi dari pengunjung yang biasanya membludak terutama di tempat permainan anak.
Baca juga: Pelajar di Sukabumi terjaring razia Satpol PP di tempat hiburan
"Kami masih beroperasi dengan melakukan berbagai langkah antisipasi agar pengunjung yang datang tetap merasa aman dan nyaman. Meskipun hingga saat ini jumlah pengunjung terus menurun karena larangan keluar rumah dan bekerja dari rumah," katanya.
Pihaknya berharap larangan tersebut segera berakhir dan Cianjur bebas dari COVID-19, sehingga perekonomian di wilayah tersebut dapat kembali berjalan normal
."Harapan kami semua dapat berlalu dan warga dapat bebas keluar rumah seperti biasa. Kami tetap buka dengan memperhatikan semua anjuran pemerintah guna antisipasi COVID-19," katanya.
Baca juga: Seluruh tempat hiburan dilarang beroperasi di Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020