PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (IUD) Jawa Barat menyiagakan personel ber-APD (alat pelindung diri) lengkap khususnya dalam memastikan kehandalan pasokan listrik di fasilitas kesehatan, terkait penanggulangan pasien wabah virus corona di beberapa titik wilayah Jawa Barat.
“Tidak ada yang lebih berharga dari jiwa manusia, pastikan jumlah alat pelindung diri mencukupi khususnya bagi Rekan rekan teknik di lapangan, dan PLN memastikan akan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Agung Nugraha selaku GM PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Petugas sterilkan bus di Terminal Guntur Garut untuk cegah penyebaran COVID-19
Saat ini peningkatan tuntutan kebutuhan listrik untuk lebih handal disisi lain fasilitas kesehatan menjadi prioritas dan hal ini terjadi karena adanya lonjakan pasien wabah virus corona di Jawa Barat.
"Kami harus tetap siaga menjaga pasokan. Tim pelayanan teknik PLN tetap memberikan layanan yang terbaik dengan meningkatkan kewaspadaan personel agar tercegah dari penularan COVID-19, dengan menggunakan APD Lengkap khususnya dalam memastikan kehandalan fasilitas kesehatan," kata dia.
Baca juga: PT LMS terapkan prosedur COVID-19 saat evakuasi penumpang bus meninggal
Agung mengatakan jumlah personel yang disiagakan saat ini sebanyak 3.799 orang pegawai pelayanan teknik, 437 pegawai teknik dan 1.637 pegawai vendor jaringan, yang disiagakan apabila terjadi hal-hal yang perlu ditangani segera.
Masyarakat dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile dan petugas akan datang membantu dilengkapi dengan APD sesuai SOP perusahaan.
Baca juga: Gojek siapkan langkah jaga kesehatan mitra driver di tengah COVID-19
Selain memastikan jumlah personil PLN juga memastikan cadangan pasokan yang cukup.
Pada saat ini, daya mampu pasok sebesar 12.589 MW dengan cadangan 5.467 MW.
Selain itu juga menyiapkan cadangan 60 buah genset, 13 buah UPS, 97 unit gardu bergerak, 10 unit alat deteksi dan 700 unit kendaraan teknik.
Baca juga: Ratusan dus masker di RSUD Pagelaran Cianjur hilang diduga dicuri
Agung menambahkan agar masyarakat terus memastikan informasi terkait COVID-19 ini dari pemerintah daerah setempat, meningkatkan kewaspadaan.
Dirinya memastikan pelayanan ketenagalistrikan yang disediakan PLN kepada pelanggan dan masyarakat luas tidak akan berkurang atau menurun akibat merebaknya COVID-19, baik kebutuhan listrik di fasilitas umum seperti rumah sakit maupun listrik rumah tangga.
Baca juga: Cegah COVID-19, Satpol PP Kota Bandung razia warnet dan rental gim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
“Tidak ada yang lebih berharga dari jiwa manusia, pastikan jumlah alat pelindung diri mencukupi khususnya bagi Rekan rekan teknik di lapangan, dan PLN memastikan akan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Agung Nugraha selaku GM PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Petugas sterilkan bus di Terminal Guntur Garut untuk cegah penyebaran COVID-19
Saat ini peningkatan tuntutan kebutuhan listrik untuk lebih handal disisi lain fasilitas kesehatan menjadi prioritas dan hal ini terjadi karena adanya lonjakan pasien wabah virus corona di Jawa Barat.
"Kami harus tetap siaga menjaga pasokan. Tim pelayanan teknik PLN tetap memberikan layanan yang terbaik dengan meningkatkan kewaspadaan personel agar tercegah dari penularan COVID-19, dengan menggunakan APD Lengkap khususnya dalam memastikan kehandalan fasilitas kesehatan," kata dia.
Baca juga: PT LMS terapkan prosedur COVID-19 saat evakuasi penumpang bus meninggal
Agung mengatakan jumlah personel yang disiagakan saat ini sebanyak 3.799 orang pegawai pelayanan teknik, 437 pegawai teknik dan 1.637 pegawai vendor jaringan, yang disiagakan apabila terjadi hal-hal yang perlu ditangani segera.
Masyarakat dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile dan petugas akan datang membantu dilengkapi dengan APD sesuai SOP perusahaan.
Baca juga: Gojek siapkan langkah jaga kesehatan mitra driver di tengah COVID-19
Selain memastikan jumlah personil PLN juga memastikan cadangan pasokan yang cukup.
Pada saat ini, daya mampu pasok sebesar 12.589 MW dengan cadangan 5.467 MW.
Selain itu juga menyiapkan cadangan 60 buah genset, 13 buah UPS, 97 unit gardu bergerak, 10 unit alat deteksi dan 700 unit kendaraan teknik.
Baca juga: Ratusan dus masker di RSUD Pagelaran Cianjur hilang diduga dicuri
Agung menambahkan agar masyarakat terus memastikan informasi terkait COVID-19 ini dari pemerintah daerah setempat, meningkatkan kewaspadaan.
Dirinya memastikan pelayanan ketenagalistrikan yang disediakan PLN kepada pelanggan dan masyarakat luas tidak akan berkurang atau menurun akibat merebaknya COVID-19, baik kebutuhan listrik di fasilitas umum seperti rumah sakit maupun listrik rumah tangga.
Baca juga: Cegah COVID-19, Satpol PP Kota Bandung razia warnet dan rental gim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020