Pemerintah Kota Bandung menyatakan akan terus melanjutkan program berbagi anak ayam kepada pelajar sebagai upaya pencegahan ketergantungan terhadap gawai.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial melihat bahwa anak ayam yang diberikan kepada para pelajar sejak November 2019 lalu, mengalami pertumbuhan yang baik. Maka dari itu, ia menilai program yang digagasnya tersebut menunjukkan hasil positif.

"Saya sudah instruksikan kepada Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) bahwa ini harus dilanjutkan, pada tahun lalu kan 12 sekolah, nanti kita ke sekolah yang lain," kata Oded di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, Senin.

Bibit ayam yang dibagikan kepada 12 sekolah pada akhir November 2019 lalu, kini sudah memasuki masa panen. Sejumlah siswa dari berbagai sekolah pun kini menjual ayam terbaiknya yang telah siap dipanen.

Sejak awal, menurut dia tujuan utama dari program pemeliharaan ini untuk membentuk karakter siswa. Dengan beragam aspek seperti kerja sama, kedisiplinan, tanggung jawab, kreativitas sampai pada kepekaan kepada sesama makhluk hidup, dan juga wirausaha.

"Ada yang menawarkan Rp500 ribu terlalu mahal, ditawar jadi Rp150 ribu saya beli satu ekornya, tapi ada juga yang Rp200 ribu karena itu lebih besar. Artinya kita ingin profesional menawarkan harga kepada mereka" kata Oded.

Sementara itu, Kepala Dispangtan Gin Gin Ginanjar mengatakan pihaknya akan mengembangkan program tersebut di tahun 2020 ini.

Menurut dia seluruh sekolah di wilayah Kota Bandung sudah siap menerima program tersebut.

“Sekarang sudah hampir semua sekolah siap menerima. Kita siap suport. Kami ingin ada keterwakilan dari utara, tengah atau wilayah lain ada,” kata Gin Gin.

Di tahun 2020 ini, Gin Gin akan menyiapkan 10.000 ekor anak ayam (DOC). Selain itu, ia menyiapkan juga dukungan lainnya untuk menambah pengadaan kandang percontohan dan pelatihan pembuatan pangan alternatif.

“Kami berencana menyiapkan sebanyak 10.000 anak ayam. Kami akan budidaya sendiri dan dibagikan pada April atau Mei secara bertahap,” katanya.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020