Bencana tanah longsor menutup badan jalan utama Bungbunglang-Garut di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat, akibatnya berbagai jenis kendaraan, bahkan pejalan kaki, tidak bisa melintasi jalur itu.

Kepala Polsek Pamulihan Iptu Saep Balya membenarkan longsoran tanah tebing itu terjadi di Desa Pakenjeng sekitar pukul 05.30 WIB menyebabkan jalan utama jalur selatan Garut tertutup total.

"Tanah tebing setinggi puluhan meter itu ambrol lalu menutup jalan," kata Saep.

Ia menuturkan, hujan deras dan berlangsung lama mengguyur wilayah selatan Garut menjadi pemicu terjadinya longsor di kawasan itu.

Longsoran tanah, kata dia, telah menimbun jalan setinggi tiga meter dan panjang sekitar 50 meter sehingga tidak bisa dilewati kendaraan dari arah Bungbulang menuju Garut maupun sebaliknya.

"Sementara jalan tidak bisa dilalui dan kami arahkan ke jalur lain," katanya.

Ia menyampaikan, longsoran tanah itu tidak menimbulkan korban jiwa, dan jauh dari permukiman penduduk, hanya mengganggu akses jalan warga.

"Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini," katanya.

Ia menambahkan, kepolisian sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendatangkan kendaraan alat berat sehingga material longsor dapat segera dibersihkan dari badan jalan.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah personel kepolisian dan masyarakat membantu mengatur arus lalu lintas kendaraan ke jalan alternatif.

"Jadi bisa menggunakan jalan alternatif melalui jalan desa," katanya.

Baca juga: BPBD: Tiga rumah rusak akibat longsor dan tertimpa pohon di Garut

Baca juga: Jalur selatan Pameungpeuk-Garut sudah kembali normal

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020