Petugas gabungan masih mencari seorang warga yang dilaporkan hilang tertimbun tanah longsor di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga hari kelima proses pencarian korban belum ditemukan.
"Hari kelima hasil pencarian masih nihil," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi Jabar Deden Ridwansah melalui siaran pers di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan, tim dari Kantor SAR maupun petugas gabungan lainnya berupaya mencari korban yang diketahui bernama Didi (65) di titik longsoran tanah di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong.
Proses pencarian, kata dia, dilakukan dengan membentuk dua tim, yakni melakukan pencarian di bagian atas dan bagian bawah longsoran tanah.
"Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban atas nama Didi dengan membagi tim menjadi dua," katanya.
Ia mengungkapkan, pencarian di bagian atas dan bawah itu diduga menjadi titik korban tertimbun material longsoran dengan menggunakan alat semprot dan cangkul.
"Melakukan pencarian di bagian bawah titik diduga korban tertimbun menggunakan satu unit alkon dan mencangkul secara manual," katanya.
Sebelumnya bencana tanah longsor melanda Desa Santanamekar, Jumat (28/2) menyebabkan areal pertanian rusak, dan menutup badan jalan dan jembatan.
Baca juga: Petugas lanjutkan pencarian warga tertimbun longsor di Cisayong Tasikmalaya
Baca juga: Polisi tangkap ayah pembunuh anaknya di Kota Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Hari kelima hasil pencarian masih nihil," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi Jabar Deden Ridwansah melalui siaran pers di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan, tim dari Kantor SAR maupun petugas gabungan lainnya berupaya mencari korban yang diketahui bernama Didi (65) di titik longsoran tanah di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong.
Proses pencarian, kata dia, dilakukan dengan membentuk dua tim, yakni melakukan pencarian di bagian atas dan bagian bawah longsoran tanah.
"Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban atas nama Didi dengan membagi tim menjadi dua," katanya.
Ia mengungkapkan, pencarian di bagian atas dan bawah itu diduga menjadi titik korban tertimbun material longsoran dengan menggunakan alat semprot dan cangkul.
"Melakukan pencarian di bagian bawah titik diduga korban tertimbun menggunakan satu unit alkon dan mencangkul secara manual," katanya.
Sebelumnya bencana tanah longsor melanda Desa Santanamekar, Jumat (28/2) menyebabkan areal pertanian rusak, dan menutup badan jalan dan jembatan.
Baca juga: Petugas lanjutkan pencarian warga tertimbun longsor di Cisayong Tasikmalaya
Baca juga: Polisi tangkap ayah pembunuh anaknya di Kota Tasikmalaya
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020