Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan, jalur selatan daerah itu rawan terjadi bencana tanah longsor dan batu yang dapat menimpa badan jalan pada musim hujan sehingga pengguna jalan harus selalu waspada.

"Jalan yang menuju ke selatan maupun arah Pameungpeuk ataupun ke Bungbulang dan ke Singajaya hampir di semua pelintasan jalan berpotensi longsor," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan di Garut, Selasa.

Ia menuturkan, musim hujan seringkali memicu terjadinya longsoran tanah tebing yang menimpa badan jalan di wilayah selatan Garut.

Pengguna jalan, lanjut dia, agar selalu mewaspadai terhadap ancaman longsoran tanah maupun bongkahan batu dari tebing yang bisa terjadi kapan saja.

"Imbauan untuk pengguna jalan ke daerah selatan harap berhati-hati karena sekarang puncak-puncaknya musim hujan dan cuaca ekstrem," katanya.

Ia menyampaikan, jalur yang rawan longsoran tanah, yakni di sepanjang jalan tebing dan jurang, seperti wilayah Kecamatan Talegong, Cisewu, Bungbulang, Singajaya dan daerah lainnya.

Sementara jalur yang rawan longsor bongkahan batu, kata Tubagus, wilayah Cikajang dan sejumlah titik lainnya di jalan raya menuju Pameungpeuk.

"Longsor batu baru dua kali di tahun sekarang," katanya.

Ia menyampaikan, jajarannya selalu berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menanggulangi bencana tanah longsor yang menimpa badan jalan dengan menerjunkan kendaraan alat berat.

"Berkoordinasi dengan SKPD untuk mengerahkan alat berat yang punya Dinas PUPR," kata Tubagus.

Ia menambahkan, selain menyiapkan alat berat, pemerintah daerah juga telah memasang rambu-rambu peringatan atau imbauan tentang daerah rawan bencana sebagai informasi agar pengguna jalan lebih waspada.

"Sudah ada rambu peringatan," katanya.

Sebelumnya, longsoran tanah menutup badan jalan raya perbatasan Bandung dengan Garut di wilayah Talegong, selanjutnya longsoran bongkahan batu menimpa badan jalan di kawasan Cisompet, Senin (2/3/2020).

Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa hanya mengganggu arus lalu lintas kendaraan dari dua arah.

Baca juga: Jalur selatan Pameungpeuk-Garut sudah kembali normal

Baca juga: Longsor di Talegong tutup jalur selatan penghubung Garut-Bandung

Baca juga: Longsoran batu tutup Jalan Garut-Pameungpeuk sebabkan kemacetan


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020