Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyiapkan satu desa wisata baru di Kecamatan Kiarapedes untuk menambah jumlah desa wisata di daerah tersebut.
"Desa wisata di Purwakarta baru ada satu, yakni Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong. Kami berencana menambah satu desa wisata lagi," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan setempat Irfan Suryana, di Purwakarta, Minggu.
Ia mengaku saat ini pihaknya sedang mengkaji usulan satu daerah yang akan dijadikan desa wisata. Daerah tersebut berada di wilayah Kecamatan Kiarapedes.
Dilihat dari kriteria desa wisata, salah satu kampung di kecamatan itu sebenarnya sudah memenuhi kriteria, yakni menonjolkan kearifan lokal.
"Memang intinya, desa yang ingin masuk desa wisata itu mesti menonjolkan kearifan lokal sehingga bisa memberikan pendapatan ke masyarakat sekitar juga BUMDes," kata dia.
Desa wisata itu sendiri dibentuk sebagai bagian dari upaya mengimplementasikan instruksi Kementerian Pariwisata terkait desa wisata sebagai destinasi wisata.
Menurut dia, keberadaan desa wisata di Kampung Tajur selama ini cukup positif. Perekonomian masyarakat tumbuh seiring dengan tingginya pengunjung desa wisata itu.
Pengunjung ke Kampung Tajur setiap pekannya tak kurang dari 50 orang, dan pengunjung yang datang rombongan tak kurang dari 200 orang setiap pekannya.
Baca juga: Purwakarta kembangkan desa wisata di Kampung Tajur
Baca juga: Pemkab Garut menargetkan 60 desa wisata tahun 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Desa wisata di Purwakarta baru ada satu, yakni Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong. Kami berencana menambah satu desa wisata lagi," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan setempat Irfan Suryana, di Purwakarta, Minggu.
Ia mengaku saat ini pihaknya sedang mengkaji usulan satu daerah yang akan dijadikan desa wisata. Daerah tersebut berada di wilayah Kecamatan Kiarapedes.
Dilihat dari kriteria desa wisata, salah satu kampung di kecamatan itu sebenarnya sudah memenuhi kriteria, yakni menonjolkan kearifan lokal.
"Memang intinya, desa yang ingin masuk desa wisata itu mesti menonjolkan kearifan lokal sehingga bisa memberikan pendapatan ke masyarakat sekitar juga BUMDes," kata dia.
Desa wisata itu sendiri dibentuk sebagai bagian dari upaya mengimplementasikan instruksi Kementerian Pariwisata terkait desa wisata sebagai destinasi wisata.
Menurut dia, keberadaan desa wisata di Kampung Tajur selama ini cukup positif. Perekonomian masyarakat tumbuh seiring dengan tingginya pengunjung desa wisata itu.
Pengunjung ke Kampung Tajur setiap pekannya tak kurang dari 50 orang, dan pengunjung yang datang rombongan tak kurang dari 200 orang setiap pekannya.
Baca juga: Purwakarta kembangkan desa wisata di Kampung Tajur
Baca juga: Pemkab Garut menargetkan 60 desa wisata tahun 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020