Polres Cianjur, Jawa Barat, melakukan penyelidikan terkait ambruknya jembatan yang sedang dibangun di Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, dengan meminta keterangan saksi.
"Ini merupakan temuan, saat ini lokasi ambruknya jembatan sudah kami pasangi garis polisi dan siapapun tidak boleh masuk ke lokasi selama penyelidikan berjalan," kata Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdani saat dihubungi Selasa.
Ia menjelaskan, pihaknya juga akan memanggil sejumlah saksi pengusaha sebagai pelaksana pekerjaan dan dinas terkait. Bahkan pihaknya akan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan yang sedang dalam proses pembangunan.
"Besok kita akan panggil semua, mulai dari pelaksana proyek dan orang dinas PUPR. Saat ini saksi lain seperti pekerja dan saksi mata, sudah dipanggil untuk dimintai keterangan," katanya.
Seperti diberitakan jembatan permanen yang sedang dibangun ambruk saat proses pengerjaan, beruntung tidak ada korban jiwa, namun ambruknya jembatan tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Tujuh rang yang sedang bekerja langsung menjauhi lokasi, selang beberapa saat sebagian besar besi penyangga dan landasan jembatan ambruk seluruhnya ke bawah sungai 15 meter.
Pembangunan Jembatan Cibalagung sepanjang 40 meter dengan lebar 5 meter yang membentang di Desa Babakankaret, Cianjur, merupakan pembangunan tahap II dan sedang dalam proses pemasangan baut landasan jembatan.
Jembatan Cibalagung yang dibangun dari APBD Cianjur 2019 sebesar Rp5,3 miliar melalui Dana Alokasi Umum (DAU) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan proses lelang dimenangkan CV Karya Utama.
Baca juga: Dua DPO pembunuhan di Cianjur tertangkap setelah empat tahun menghilang
Baca juga: BKPPD Cianjur: Peserta CPNS jangan terbujuk oknum ngaku bisa loloskan tes
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Ini merupakan temuan, saat ini lokasi ambruknya jembatan sudah kami pasangi garis polisi dan siapapun tidak boleh masuk ke lokasi selama penyelidikan berjalan," kata Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdani saat dihubungi Selasa.
Ia menjelaskan, pihaknya juga akan memanggil sejumlah saksi pengusaha sebagai pelaksana pekerjaan dan dinas terkait. Bahkan pihaknya akan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan yang sedang dalam proses pembangunan.
"Besok kita akan panggil semua, mulai dari pelaksana proyek dan orang dinas PUPR. Saat ini saksi lain seperti pekerja dan saksi mata, sudah dipanggil untuk dimintai keterangan," katanya.
Seperti diberitakan jembatan permanen yang sedang dibangun ambruk saat proses pengerjaan, beruntung tidak ada korban jiwa, namun ambruknya jembatan tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Tujuh rang yang sedang bekerja langsung menjauhi lokasi, selang beberapa saat sebagian besar besi penyangga dan landasan jembatan ambruk seluruhnya ke bawah sungai 15 meter.
Pembangunan Jembatan Cibalagung sepanjang 40 meter dengan lebar 5 meter yang membentang di Desa Babakankaret, Cianjur, merupakan pembangunan tahap II dan sedang dalam proses pemasangan baut landasan jembatan.
Jembatan Cibalagung yang dibangun dari APBD Cianjur 2019 sebesar Rp5,3 miliar melalui Dana Alokasi Umum (DAU) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan proses lelang dimenangkan CV Karya Utama.
Baca juga: Dua DPO pembunuhan di Cianjur tertangkap setelah empat tahun menghilang
Baca juga: BKPPD Cianjur: Peserta CPNS jangan terbujuk oknum ngaku bisa loloskan tes
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020