Warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat SH yang diduga terinfeksi virus corona saat ini telah dinyatakan negatif dan dia hanya mengalami "pneumonia" atau infeksi paru, kata Dokter RSUD Waled dr Ahmad Fariz.

"Diagnosis pasien tersebut sesuai dengan identifikasi awal, yaitu 'pneumonia' atau infeksi paru," kata Fariz saat dihubungi melalui pesan singkat di Cirebon, Minggu.

Fariz mengatakan setelah ke luar hasil pemeriksaan laboratorium dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) melalui Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan hasil yang negatif.

Menunjukkan bahwa SH terhindar dari terinfeksi virus corona dan yang bersangkutan hanya mengalami infeksi paru sesuai dengan diagnosis awal.

Untuk itu sesuai indikasi medis, pasien SH saat ini diobati dengan antibiotik dan ini biasanya akan berlangsung selama 7 sampai 10 hari.

"Kemudian akan direevaluasi saat pasien kontrol berobat dan penyebab dari infeksinya adalah bakteri," ujarnya.

Sementara Direktur RSUD Waled Kabupaten Cirebon Budi S Soenjaya mengatakan SH pasien yang sempat diduga terinfeksi virus corona telah pulang ke rumahnya, setelah hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan negatif.

"Tadi siang pasien sudah pulang ke rumahnya, kita boleh memulangkan karena hasil dari pemeriksaan laboratorium negatif," katanya.

Pasien SH yang terduga terinfeksi virus corona kata Budi, selama menjalani pemeriksaan dan isolasi di RSUD Waled juga terus menunjukkan hal yang positif dari hari ke hari.

Dia mengatakan pada hari pertama masuk RSUD, SH dibantu alat pernafasan dan lainnya, namun kondisi itu tiap hari terus membaik. Bahkan pada hari ketiga sudah tidak lagi menggunakan alat bantu pernafasan.

"Tiap hari kondisi SH terus membaik, bahkan yang sebelumnya sempat menggunakan oksigen pada hari ketiga telah dilepas," ujarnya.

Baca juga: RSUD Cirebon pulangkan pasien negatif virus corona



 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020