Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menyiapkan bantuan untuk warga yang rumahnya rusak akibat terdampak bencana alam tanah longsor dan ambles di Kecamatan Tamansari, Kamis (9/1).
"Kita akan melakukan pendataan, setelah itu memberikan bantuan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar kepada wartawan di Tasikmalaya, Jumat.
Ia menuturkan BPBD Kota Tasikmalaya sudah mendapatkan laporan bencana alam di sejumlah lokasi di Kecamatan Tamansari yang menyebabkan tiga rumah warga rusak.
Bantuan yang dibutuhkan untuk korban rumah rusak, kata dia, di antaranya material bangunan, lalu bantuan logisitik yang saat ini oleh BPBD sudah merekomendasikan ke Dinas Sosial.
Selain itu, lanjut dia, BPBD telah menerjunkan satuan tugas yang dibagi dalam tiga tim untuk menanggulangi daerah yang terdampak bencana alam, termasuk membantu proses evakuasi warga.
"Kita langsung terjunkan satgas satu tim dan dibagi ke tiga lokasi untuk membantu warga," katanya.
Ia menyampaikan, hujan deras yang berlangsung lama menyebabkan tanah longsor dan terjadi pergerakan tanah hingga menyebabkan tiga rumah rusak.
Peristiwa itu, kata dia, tidak menyebabkan korban jiwa, hanya mengalami kerugian materi akibat kerusakan bangunan rumah.
Ia mengimbau selama musim hujan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman bahaya bencana alam seperti longsor, angin kencang maupun petir.
"Masyarakat harus selalu waspada, cari tempat yang aman ketika turun hujan disertai angin kencang," katanya.
Sebelumnya, bencana alam akibat cuaca ekstrem itu menyebabkan tiga rumah warga rusak di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kamis (9/1).
Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana longsor yakni milik keluarga Kokom (40) di Kampung Nyemplong, Kelurahan Setiawargi,
Selain milik Kokom, dua rumah warga lainnya di Kampung Cikakaban dan Kampung Ciluncat, Kelurahan Setiawargi juga rusak seperti kondisi teras rumah ambles dan atapnya roboh.
Baca juga: Anggota Polresta Tasikmalaya dibekali kemampuan selamatkan korban banjir
Baca juga: Tanah longsor rusak rumah warga di kota Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kita akan melakukan pendataan, setelah itu memberikan bantuan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar kepada wartawan di Tasikmalaya, Jumat.
Ia menuturkan BPBD Kota Tasikmalaya sudah mendapatkan laporan bencana alam di sejumlah lokasi di Kecamatan Tamansari yang menyebabkan tiga rumah warga rusak.
Bantuan yang dibutuhkan untuk korban rumah rusak, kata dia, di antaranya material bangunan, lalu bantuan logisitik yang saat ini oleh BPBD sudah merekomendasikan ke Dinas Sosial.
Selain itu, lanjut dia, BPBD telah menerjunkan satuan tugas yang dibagi dalam tiga tim untuk menanggulangi daerah yang terdampak bencana alam, termasuk membantu proses evakuasi warga.
"Kita langsung terjunkan satgas satu tim dan dibagi ke tiga lokasi untuk membantu warga," katanya.
Ia menyampaikan, hujan deras yang berlangsung lama menyebabkan tanah longsor dan terjadi pergerakan tanah hingga menyebabkan tiga rumah rusak.
Peristiwa itu, kata dia, tidak menyebabkan korban jiwa, hanya mengalami kerugian materi akibat kerusakan bangunan rumah.
Ia mengimbau selama musim hujan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman bahaya bencana alam seperti longsor, angin kencang maupun petir.
"Masyarakat harus selalu waspada, cari tempat yang aman ketika turun hujan disertai angin kencang," katanya.
Sebelumnya, bencana alam akibat cuaca ekstrem itu menyebabkan tiga rumah warga rusak di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kamis (9/1).
Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana longsor yakni milik keluarga Kokom (40) di Kampung Nyemplong, Kelurahan Setiawargi,
Selain milik Kokom, dua rumah warga lainnya di Kampung Cikakaban dan Kampung Ciluncat, Kelurahan Setiawargi juga rusak seperti kondisi teras rumah ambles dan atapnya roboh.
Baca juga: Anggota Polresta Tasikmalaya dibekali kemampuan selamatkan korban banjir
Baca juga: Tanah longsor rusak rumah warga di kota Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020