Sejumlah anggota Polres Tasikmalaya Kota dibekali kemampuan menyelamatkan korban banjir melalui pendidikan dan simulasi evakuasi warga terdampak banjir di Situ Gede, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis.

Kepala Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Kota sebagai penanggung jawab kegiatan itu, AKP Dian Rosdiana, di Tasikmalaya, Kamis, mengatakan simulasi dilaksanakan di lapangan sebagai kesiapan diri kepolisian dalam penanganan banjir di daerah itu.

"Kegiatan ini meliputi pelatihan penggunaan sarana dan prasarana yang kita miliki, seperti kendaraan rescue, perahu karet, dan gergaji mesin," kata dia.

Ia menuturkan simulasi penyelamatan korban banjir melibatkan 30 anggota unit rescue yang terbagi dalam tiga tim, yakni tim patroli, reaksi cepat, dan evakuasi korban.

Dalam simulasi itu, lanjut dia, dimulai dengan adanya laporan tiga warga terseret banjir, selanjutnya tim menggunakan perahu untuk menyelamatkan korban lalu membawanya ke daratan.

"Simulasi ini untuk kesiapan, jadi nanti kalau benar kejadian kita siap melakukan penyelamatan," katanya.

Ia mengungkapkan simulasi penanganan kebencanaan bagian dari kesiapan personel menghadapi musim hujan yang seringkali berakibat banjir di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota.

Ia berharap, latihan penyelamatan yang langsung dilakukan di danau itu bisa menambah keberanian, keterampilan, dan kesigapan aparat dalam melakukan penanggulangan banjir.

"Dengan begitu, ketika saatnya nanti ada bencana maka anggota sudah tidak ragu dan memiliki keterampilan yang andal dalam penanggulangan bencana," katanya.

Banjir sering menggenangi pemukiman rumah warga dan areal pertanian di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya yang masuk wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota.

Baca juga: Tanah longsor rusak rumah warga di kota Tasikmalaya

Baca juga: BPBD: Waspadai ancaman pohon tumbang di Kota Tasikmalaya



 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020