Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, Jawa Barat, menerima tim pemenangan pasangan perseorangan Muhamad Toha-Ade Sobari yang akan maju sebagai bakal calon peserta Pilkada Cianjur 2020.
"Tim pasangan nonpartai itu, melakukan konsultasi terkait Sistem Aplikasi Pencalonan untuk Pilkada 2020," kata komisioner KPU divisi teknis penyelengara pemilu, Ridwan Abdullah di Cianjur Selasa.
Ia menjelaskan, aplikasi Silon akan membantu proses penyerahan syarat minimal dukungan bakal pasangan calon sebelum dilanjutkan ke KPU RI sebagai pasangan calon peserta pilkada.
"Karena ada kesalahan teknis secara mandat untuk satu orang operator silon yang diserahkan, sehingga kami minta untuk dirubah. Ketentuan dari KPU mandat operator silon harus dari salah satu bakal pasangan calon," ucapnya.
Setelah mandat diterima langsung diunggah ke KPU RI, selanjutnya dikeluarkan username dan password aplikasi silon. Aplikasi silon akan membantu dalam penyerahan syarat kententuan dukungan minimal sebanyak 183.354 potocopy KTP elektronik.
"Sampai hari ini, baru satu pasangan perseorangan yang berkomunikasi dengan KPU Cianjur terkait aplikasi silon. Batas waktu untuk yang lain sampai 23 Februari terkait aplikasi tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, setelah bukti dukungan diunggah, pihaknya akan melakukan tahapan penelitian administrasi dan verifikasi faktual dilapangan yang dilakukan petugas di tingkat PPS.
Ketua Tim Pemenangan bakal pasangan calon Mohamad Toha-Ade Sobari, Beny Rustandi, mengatakan pihaknya mendatangi KPU Cianjur, untuk mendapatkan username dan paswood silon sebagai bentuk keseriusan pasangan yang didukung 7 partai nonparlemen.
Hingga saat ini, ungkap dia sejumlah persyaratan sudah terpenuhi termasuk bukti surat dukungan yang sudah mencapai 100 ribu lebih. Namun, pihaknya optimistis untuk memenuhi syarat dukungan lebih dari ketentuan.
Bahkan sejumlah persiapan lainnya termasuk melakukan sosialisasi terus dilakukan sebagai bentuk perkenalan pada warga terkait pencalonan Toha-Asob (Ade Sobari) dalam Pilkada Cianjur 2020.
"Meskipun sebagian besar partai pendukung tidak memiliki keterwakilan di parlemen, namun kami optimistis dapat meraih suara terbanyak dan mengantarkan pasangan Toha-Asob ke kursi kemenangan," katanya.
Baca juga: KPU Cianjur miliki rumah pintar pemilu khusus Pilkada 2020
Baca juga: Anggaran Rp100 miliar disiapkan untuk pilkada dan pilkades di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Tim pasangan nonpartai itu, melakukan konsultasi terkait Sistem Aplikasi Pencalonan untuk Pilkada 2020," kata komisioner KPU divisi teknis penyelengara pemilu, Ridwan Abdullah di Cianjur Selasa.
Ia menjelaskan, aplikasi Silon akan membantu proses penyerahan syarat minimal dukungan bakal pasangan calon sebelum dilanjutkan ke KPU RI sebagai pasangan calon peserta pilkada.
"Karena ada kesalahan teknis secara mandat untuk satu orang operator silon yang diserahkan, sehingga kami minta untuk dirubah. Ketentuan dari KPU mandat operator silon harus dari salah satu bakal pasangan calon," ucapnya.
Setelah mandat diterima langsung diunggah ke KPU RI, selanjutnya dikeluarkan username dan password aplikasi silon. Aplikasi silon akan membantu dalam penyerahan syarat kententuan dukungan minimal sebanyak 183.354 potocopy KTP elektronik.
"Sampai hari ini, baru satu pasangan perseorangan yang berkomunikasi dengan KPU Cianjur terkait aplikasi silon. Batas waktu untuk yang lain sampai 23 Februari terkait aplikasi tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, setelah bukti dukungan diunggah, pihaknya akan melakukan tahapan penelitian administrasi dan verifikasi faktual dilapangan yang dilakukan petugas di tingkat PPS.
Ketua Tim Pemenangan bakal pasangan calon Mohamad Toha-Ade Sobari, Beny Rustandi, mengatakan pihaknya mendatangi KPU Cianjur, untuk mendapatkan username dan paswood silon sebagai bentuk keseriusan pasangan yang didukung 7 partai nonparlemen.
Hingga saat ini, ungkap dia sejumlah persyaratan sudah terpenuhi termasuk bukti surat dukungan yang sudah mencapai 100 ribu lebih. Namun, pihaknya optimistis untuk memenuhi syarat dukungan lebih dari ketentuan.
Bahkan sejumlah persiapan lainnya termasuk melakukan sosialisasi terus dilakukan sebagai bentuk perkenalan pada warga terkait pencalonan Toha-Asob (Ade Sobari) dalam Pilkada Cianjur 2020.
"Meskipun sebagian besar partai pendukung tidak memiliki keterwakilan di parlemen, namun kami optimistis dapat meraih suara terbanyak dan mengantarkan pasangan Toha-Asob ke kursi kemenangan," katanya.
Baca juga: KPU Cianjur miliki rumah pintar pemilu khusus Pilkada 2020
Baca juga: Anggaran Rp100 miliar disiapkan untuk pilkada dan pilkades di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020