Universitas Pasundan (Unpas) Bandung mencatatkan diri sebagai universitas yang memiliki dosen bergelar doktor terbanyak di Jawa Barat. Hingga 2019, terdata sebanyak 165 dosen telah meraih gelar tersebut.
Rektor Universitas Pasundan, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp., M.Si. di Bandung, Kamis mengatakan peran universitas sangat penting dalam membantu dosen dalam menempuh pendidikannya, salah satunya melalui dana kepakaran. “Kami memiliki dana kepakaran yang dapat digunakan para pengajar di Universitas Pasundan,” katanya.
Selain dosen bergelar doktor, Unpas memiliki 27 profesor, 416 magister dan 187 tersertifikasi dosen , dengan rasio dosen 1:32.
“Sebanyak 14 dosen Unpas juga telah mengantongi sertifikat IPM dan IPU di bidang teknik, 16 orang bersertifikat “Reviewer Penelitan Internasional” dan 42 orang bersertifikat Kompetensi Internasional ,” ujar Eddy.
Ia juga menjelaskan di usia ke-59 tahun, Unpas telah mengukuhkan reputasinya dengan meraih Akreditasi A untuk institusi, 14 program studi akreditasi A, peringkat ke-49 perguruan tinggi versi Kemristek Dikti, peringkat ke-10 perguruan tinggi swasta versi 4ICU/Unirank, peringkat ke-33 4International Colleges and Universities dan peringkat ke-4.490 dunia versi Webomerrics .
Eddy menambahkan saat ini Unpas telah memiliki Fakultas Kedokteran dengan prodi sarjana kedokteran dan profesi dokter yang telah dirintis sejak 2008 dengan jumlah mahasiswa angkatan pertama sebanyak 50 orang.
Target ke depannya, Unpas harus mampu mengantongi 20 prodi terakreditasi internasional dan mengadaptasi literasi baru untuk data, teknologi dan humas 4.0, SPADA pembelajaran jarak jauh, hilirisasi penelitian menjadi unit bisnis, penelitian klaster mandiri dan peningkatan kualitas dan kuantitas desa binaan.
Untuk bidang SDM beberapa target yang ingin dicapai adalah implementasi SPMI (melampaui SNPT 135 Standar), integrasi ISO 9001:2015 ke dalam SPMI, akselerasi Jafung 31 guru besar dan tata kelola dan infrastruktur cyber university.
Universitas Pasundan yang keberadaan dan pengembangannya tidak lepas dari tujuan dan cita-cita Paguyuban Pasundan, esensi dan eksistensinya tidak terlepas dari garapan pengabdian Paguyuban Pasundan, terutama dalam turut mencerdaskan kehidupan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Sehingga target berikutnya adalah meningkatkan nilai kesundaan dan syiar Islam dengan meningkatan penelitian dan PPM yang relevan dengan visi-misi, globalisasi pusat studi dan kreasi pengembangan budaya Sunda dan Islam, pengembangan Halal Center dan pengembangan Akademi Budaya Sunda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019