Petugas memeriksa kondisi kelayakan kendaraan dan kesehatan sopir sebelum kendaraan bus beroperasi mengangkut penumpang di Terminal Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis, dalam rangka mengantisipasi kecelakaan lalu lintas selama operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Suherman mengatakan, kendaraan angkutan umum berupa bus maupun mikro bus diperiksa seluruh kondisi kendaraannya mulai dari ban, rem, lampu dan surat-surat kendaraannya.

"Tadi kita periksa kelayakan kendaraan, semuanya aman, berbeda dengan kemarin (Rabu) ada dua kendaraan tidak layak jalan," kata Suherman.

Ia menuturkan, selain memeriksa kelayakan kendaraan, seluruh sopir yang masuk ke terminal diwajibkan memeriksa kesehatannya oleh petugas Dinas Kesehatan Garut yang sudah disiapkan di posko kesehatan.

Sopir bus, kata dia, diperiksa tensi darahnya, kemudian tes urine untuk mengetahui sopir tersebut terpengaruhi obat terlarang atau minuman keras.

"Sopir sudah ada yang diperiksa tadi, jika ada sopir yang tidak sehat tidak boleh bawa kendaraan," katanya.

Suherman menambahkan, kendaraan yang masuk ke Terminal Garut setiap harinya tercatat 120 bus antar provinsi dan 87 mikro bus antar kota dalam provinsi.

Pemeriksaan kendaraan dan kesehatan sopir itu, kata dia, akan terus berlanjut setiap hari sampai 2 Januari 2020 sebagai bentuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penumpang.

"Kita siagakan personel di terminal untuk terus memeriksa kondisi kelayakan kendaraan, kalau ada yang tidak layak tidak boleh beroperasi," katanya.

Baca juga: Polres Garut siagakan personel di jalur macet dan wisata selama Operasi Nataru

Baca juga: Polres Garut tingkatkan operasi berantas miras jelang pergantian tahun

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019