Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, menyiapkan 100 ton bibit padi unggul untuk dibagikan secara gratis kepada petani yang lahan pertaniannya terdampak puso akibat musim kemarau panjang pada pertengahan tahun 2019.

"Pembagian sudah bertahap sekarang sedang pengiriman," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga kepada wartawan di Garut, Rabu.

Ia menuturkan musim kemarau cukup lama melanda Kabupaten Garut menyebabkan lahan pertanian seluas tiga ribuan hektare menjadi kering, bahkan menyebabkan tanaman padi seluas 1.800 hektare gagal panen atau puso, sisanya rusak ringan.

Akibat kemarau itu,  para petani mengalami kerugian yang cukup besar, untuk itu pemerintah daerah menyiapkan anggaran untuk mengalokasikan 100 ton benih padi.

"Memasuki musim tanam sekarang kita sebar benih khusus bagi petani yang terkena dampak kekeringan saat kemarau," katanya.

Ia menyampaikan, petani yang mendapatkan bantuan itu sudah terlebih dahulu didata oleh petugas Unit Pelaksana Tugas Dinas Pertanian di masing-masing kecamatan.

Petani yang memenuhi kriteria penerima bantuan akan dikirimkan bantuan benih padi untuk meringankan beban biaya tanam saat memasuki musim hujan.

"Petani yang menerima bantuan itu sudah diverifikasi ke lapangan untuk memastikan terdampak kemarau," katanya.

Terkait kemarau berdampak pada turunnya produksi padi, Beni membenarkan, tetapi tidak mengganggu kebutuhan beras masyarakat di Garut, karena luas lahan yang terdampak cukup sedikit dari luas tanam total 92 ribu hektare.

"Yang terganggu hanya tiga ribuan hektare, jadi untuk Garut masih surplus," katanya.***1***

Baca juga: Garut ekspor kopi ke China dan Taiwan

Baca juga: Dinas Pertanian Garut antisipasi hama saat musim hujan

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019