DK (25) istri terduga teroris DS (24) yang diamankan Densus 88 di Kampung Cibodas, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, dipulangkan kembali ke rumah kontrakannya.
"Menjelang tengah malam DK dipulangkan di bawah pengawalan anggota kepolisian. Warga langsung menemani dan menenangkannya. Harapan kami suaminya juga di pulangkan karena kami yakin mereka bukan teroris," kata Adung (48) tetangga kontrakan DK pada wartawan Jumat.
Kemungkinan DK dipulangkan karena tidak ada bukti keterlibatannya dalam jaringan teroris seperti yang disangkakan kepolisian, namun DS masih belum ada informasi lebih lanjut apakah akan dipulangkan atau tidak.
"Informasinya DS juga masih ngambang statusnya, belum dipastikan terlibat jaringan teroris manapun. Kami meminta kalau tidak terbukti segera dipulangkan untuk berkumpul kembali bersama istrinya," kata Adung.
Warga berharap jika tidak terbukti, pihak kepolisian bertanggungjawab untuk mengembalikan DS segera dan memulihkan kembali namanya karena warga hingga saat ini, masih bertanya-tanya kebenaran dari tuduhan tersebut.
"Kami tidak mau wilayah kami dicap sebagai sarang teroris. Nama baik DS harus dikembalikan kalau tidak terbukti sebagai teroris dan terlibat dalam jaringan terlarang," katanya.
Seperti diberitakan pasangan suami-istri yang diduga anggota teroris diamankan Densus 88 antiteror di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang pada Kamis (14/11). DS diamankan dalam perjalanan ke sekolah dan istrinya diamankan dari rumah kontrakan.
Baca juga: Densus 88 tangkap suami istri terduga teroris di Cianjur
Baca juga: Densus geledah tempat kerja dan mes terduga teroris di Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Menjelang tengah malam DK dipulangkan di bawah pengawalan anggota kepolisian. Warga langsung menemani dan menenangkannya. Harapan kami suaminya juga di pulangkan karena kami yakin mereka bukan teroris," kata Adung (48) tetangga kontrakan DK pada wartawan Jumat.
Kemungkinan DK dipulangkan karena tidak ada bukti keterlibatannya dalam jaringan teroris seperti yang disangkakan kepolisian, namun DS masih belum ada informasi lebih lanjut apakah akan dipulangkan atau tidak.
"Informasinya DS juga masih ngambang statusnya, belum dipastikan terlibat jaringan teroris manapun. Kami meminta kalau tidak terbukti segera dipulangkan untuk berkumpul kembali bersama istrinya," kata Adung.
Warga berharap jika tidak terbukti, pihak kepolisian bertanggungjawab untuk mengembalikan DS segera dan memulihkan kembali namanya karena warga hingga saat ini, masih bertanya-tanya kebenaran dari tuduhan tersebut.
"Kami tidak mau wilayah kami dicap sebagai sarang teroris. Nama baik DS harus dikembalikan kalau tidak terbukti sebagai teroris dan terlibat dalam jaringan terlarang," katanya.
Seperti diberitakan pasangan suami-istri yang diduga anggota teroris diamankan Densus 88 antiteror di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang pada Kamis (14/11). DS diamankan dalam perjalanan ke sekolah dan istrinya diamankan dari rumah kontrakan.
Baca juga: Densus 88 tangkap suami istri terduga teroris di Cianjur
Baca juga: Densus geledah tempat kerja dan mes terduga teroris di Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019