Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mendukung tenaga kerja siap pakai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
"Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok telah melakukan penandatanganan kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Indonesia (UI) untuk membuat kajian terlebih dahulu," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Manto di Depok, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI untuk membahas kajian terkait pembangunan BLK.
Menurut dia ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut seperti maksud dan tujuan pembangunan BLK, jenis maupun program BLK dan bergerak di bidang apa saja.
"Tentunya harus bergerak di bidang yang cocok, serta potensial dikembangkan di Kota Depok. Maka dari itu kami bahas bersama. Termasuk, lokasi dan pengelolaannya seperti apa,” katanya.
Manto mengatakan MoU akan berlangsung selama setahun ke depan. Dirinya berharap, dengan adanya BLK, masyarakat Kota Depok dapat memiliki keterampilan dan mampu memenuhi kualifikasi perusahaan yang ada di kota Depok.
"Keberadaan BLK diharapkan mampu menyiapkan sumber daya yang terampil dan berkualitas. Mudah-mudahan bisa segera terwujud," katanya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Depok buka tempat layanan di mal
Baca juga: Pemkot Depok targetkan sertifikasi 93 bidang aset daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok telah melakukan penandatanganan kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Indonesia (UI) untuk membuat kajian terlebih dahulu," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Manto di Depok, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI untuk membahas kajian terkait pembangunan BLK.
Menurut dia ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut seperti maksud dan tujuan pembangunan BLK, jenis maupun program BLK dan bergerak di bidang apa saja.
"Tentunya harus bergerak di bidang yang cocok, serta potensial dikembangkan di Kota Depok. Maka dari itu kami bahas bersama. Termasuk, lokasi dan pengelolaannya seperti apa,” katanya.
Manto mengatakan MoU akan berlangsung selama setahun ke depan. Dirinya berharap, dengan adanya BLK, masyarakat Kota Depok dapat memiliki keterampilan dan mampu memenuhi kualifikasi perusahaan yang ada di kota Depok.
"Keberadaan BLK diharapkan mampu menyiapkan sumber daya yang terampil dan berkualitas. Mudah-mudahan bisa segera terwujud," katanya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Depok buka tempat layanan di mal
Baca juga: Pemkot Depok targetkan sertifikasi 93 bidang aset daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019