Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat menargetkan menyelesaikan sertifikasi seluruh aset milik daerah pada 2019 mencapai 93 bidang aset daerah.
"Saat ini kita memiliki aset sekitar 270 bidang, tapi baru puluhan yang terselesaikan. Kita targetkan tahun ini akan menyelesaikan sertifikat untuk 93 bidang lagi," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Senin.
Ia mengatakan aset yang akan diselesaikan di tahun ini terdiri dari berbagai bidang. Di antaranya, gedung sekolah, gedung pemerintah, dan pasar.
"Kalau untuk gedung Puskesmas sudah terselesaikan di tahun 2017. Sementara yang belum terselesaikan itu sebagian besar adalah sekolah, gedung kelurahan, dan pasar," jelasnya.
Dikatakannya untuk menyelesaikan sertifikasi seluruh aset tersebut, pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia. Termasuk tanah-tanah milik daerah.
"Aset kalau sudah aman, pemerintah bisa melakukan apa saja untuk penggunaannya," ujarnya.
Baca juga: Penarikan pajak restoran di Depok bakal lampaui target
Baca juga: "Jangan ngaku orang Depok tapi tidak peduli budaya Depok"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Saat ini kita memiliki aset sekitar 270 bidang, tapi baru puluhan yang terselesaikan. Kita targetkan tahun ini akan menyelesaikan sertifikat untuk 93 bidang lagi," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Senin.
Ia mengatakan aset yang akan diselesaikan di tahun ini terdiri dari berbagai bidang. Di antaranya, gedung sekolah, gedung pemerintah, dan pasar.
"Kalau untuk gedung Puskesmas sudah terselesaikan di tahun 2017. Sementara yang belum terselesaikan itu sebagian besar adalah sekolah, gedung kelurahan, dan pasar," jelasnya.
Dikatakannya untuk menyelesaikan sertifikasi seluruh aset tersebut, pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia. Termasuk tanah-tanah milik daerah.
"Aset kalau sudah aman, pemerintah bisa melakukan apa saja untuk penggunaannya," ujarnya.
Baca juga: Penarikan pajak restoran di Depok bakal lampaui target
Baca juga: "Jangan ngaku orang Depok tapi tidak peduli budaya Depok"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019