Polres Cianjur, Jawa Barat menjaring ratusan pengendara selama lima hari pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2019 dengan pelanggaran tertinggi karena tidak mengenakan perlengkapan keselamatan.
"Tercatat 627 pengendara yang terjaring, dengan rincian 489 diantaranya dikenakan sanksi tilang dan dan 138 pengendara hanya diberi teguran," kata Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Adhimas Triyono Putra di Cianjur Selasa.
Ia menjelaskan, dari total 489 pengendara yang ditindak, sebanyak 213 pengendara sepeda motor melakukan pelanggaran berupa tidak mengenakan helm, 116 pengendara di bawah umur, 66 pengendara menggunakan telepon seluler saat melaju, dan 45 pengendara melawan arus.
"Segi usia pelanggar didominasi pengendara rentan usia 31-40 tahun dengan jumlah sebanyak 173 orang, 123 pelanggar berusia 21-30 tahun dan selebihnya direntang usia lainnya," kata Adhimas.
Operasi Zebra yang digelar serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari, mulai 23 Oktober-5 November, akan digelar beberapa titik yang kerap terjadi pelanggaran dengan menurunkan 113 anggota Satlantas.
"Target sasaran adalah pengendara roda dua yang tidak mengunakan helm Standar Nasional Indonesi (SNI), mengemudikan kendaraan dalam keadaan mabuk, melebih batas kecepatan, menggunakan telepon, mengemudi dibawah umur, melawan arus serta mobil sipil yang mengunakan lampu strobo," katanya.
Ia menambahkan, delapan fokus tersebut merupakan hasil dari rapat evaluasi tahun sebelumnya dan kebijakan dikeluarkan dari Korlantas, pihaknya hanya mengikuti kebijakan yang telah diberikan.
Sedangkan pelanggaran diluar target tersebut akan diberikan penindakan karena operasi zebra kali ini, ungkap dia, lebih ditekankan pada penindakan 80 persen dan 20 persen teguran.
Pihaknya mencatat pelanggaran pada Operasi Zebra tahun sebelumnya, didominasi pengendara roda dua yang tidak mengunakan helm dan pengendara dibawah umur.
"Sosialisasi diberbagai media telah dilakukan baik media sosial maupun media masa, agar diketahui seluruh pengendara termasuk pemasangan spanduk hingga ke pelosok terkait operasi zebra yang akan digelar," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak takut dengan pelaksanaan operasi zebra karena bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berkendara dan tertib lalu lintas.
Baca juga: Pemuda pengangguran yang diduga bandar narkoba ditangkap
Baca juga: Polres Cianjur gelar Operasi Zebra libatkan 113 personel
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Tercatat 627 pengendara yang terjaring, dengan rincian 489 diantaranya dikenakan sanksi tilang dan dan 138 pengendara hanya diberi teguran," kata Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Adhimas Triyono Putra di Cianjur Selasa.
Ia menjelaskan, dari total 489 pengendara yang ditindak, sebanyak 213 pengendara sepeda motor melakukan pelanggaran berupa tidak mengenakan helm, 116 pengendara di bawah umur, 66 pengendara menggunakan telepon seluler saat melaju, dan 45 pengendara melawan arus.
"Segi usia pelanggar didominasi pengendara rentan usia 31-40 tahun dengan jumlah sebanyak 173 orang, 123 pelanggar berusia 21-30 tahun dan selebihnya direntang usia lainnya," kata Adhimas.
Operasi Zebra yang digelar serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari, mulai 23 Oktober-5 November, akan digelar beberapa titik yang kerap terjadi pelanggaran dengan menurunkan 113 anggota Satlantas.
"Target sasaran adalah pengendara roda dua yang tidak mengunakan helm Standar Nasional Indonesi (SNI), mengemudikan kendaraan dalam keadaan mabuk, melebih batas kecepatan, menggunakan telepon, mengemudi dibawah umur, melawan arus serta mobil sipil yang mengunakan lampu strobo," katanya.
Ia menambahkan, delapan fokus tersebut merupakan hasil dari rapat evaluasi tahun sebelumnya dan kebijakan dikeluarkan dari Korlantas, pihaknya hanya mengikuti kebijakan yang telah diberikan.
Sedangkan pelanggaran diluar target tersebut akan diberikan penindakan karena operasi zebra kali ini, ungkap dia, lebih ditekankan pada penindakan 80 persen dan 20 persen teguran.
Pihaknya mencatat pelanggaran pada Operasi Zebra tahun sebelumnya, didominasi pengendara roda dua yang tidak mengunakan helm dan pengendara dibawah umur.
"Sosialisasi diberbagai media telah dilakukan baik media sosial maupun media masa, agar diketahui seluruh pengendara termasuk pemasangan spanduk hingga ke pelosok terkait operasi zebra yang akan digelar," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak takut dengan pelaksanaan operasi zebra karena bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berkendara dan tertib lalu lintas.
Baca juga: Pemuda pengangguran yang diduga bandar narkoba ditangkap
Baca juga: Polres Cianjur gelar Operasi Zebra libatkan 113 personel
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019