Bupati Cirebon, Jawa Barat, Imron Rosyadi berharap Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak bisa menghasilkan pemimpin yang amanah serta dapat menjalankan dan memajukan desa.
"Dengan adanya 'Pilwu' (Pilkades) ini kami harapkan bisa terpilih yang dipercaya dan amanah," kata Imron di Cirebon, Sabtu.
Imron mengatakan para Kepala Desa yang terpilih nantinya diharapkan bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon, agar pembangunan bisa sampai ke pelosok desa.
Selain itu dengan adanya pemimpin baru juga bisa memunculkan program yang baik dan memajukan desa yang dipimpinnya kelak.
"Kepala Desa yang baru nanti diharapkan bisa kerja sama dengan Pemkab serta bisa menjalankan program-program desa dan memajukan desa," ujarnya.
Menurut Imron Pilkades sangat berbeda dengan Pilkada, Pileg dan Pemilu dalam hal kerawanan keamanan, sebab satu sama lain calon saling mengetahui seluk beluknya.
Untuk itu Pemkab terus berkoordinasi dengan Polres terutama mengantisipasi agar jangan sampai demokrasi Pilkades ini dicemari oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Pemilihan Kepala Desa ini rawan, karena para calon saling tahu, tidak seperti Pilkada dan Pileg," ucapnya.
Baca juga: Kabupaten Bandung siapkan tempat pemungutan suara pilkades di 199 desa
Baca juga: DPMD Garut: Suami istri ikut pilkades tak melanggar aturan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Dengan adanya 'Pilwu' (Pilkades) ini kami harapkan bisa terpilih yang dipercaya dan amanah," kata Imron di Cirebon, Sabtu.
Imron mengatakan para Kepala Desa yang terpilih nantinya diharapkan bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon, agar pembangunan bisa sampai ke pelosok desa.
Selain itu dengan adanya pemimpin baru juga bisa memunculkan program yang baik dan memajukan desa yang dipimpinnya kelak.
"Kepala Desa yang baru nanti diharapkan bisa kerja sama dengan Pemkab serta bisa menjalankan program-program desa dan memajukan desa," ujarnya.
Menurut Imron Pilkades sangat berbeda dengan Pilkada, Pileg dan Pemilu dalam hal kerawanan keamanan, sebab satu sama lain calon saling mengetahui seluk beluknya.
Untuk itu Pemkab terus berkoordinasi dengan Polres terutama mengantisipasi agar jangan sampai demokrasi Pilkades ini dicemari oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Pemilihan Kepala Desa ini rawan, karena para calon saling tahu, tidak seperti Pilkada dan Pileg," ucapnya.
Baca juga: Kabupaten Bandung siapkan tempat pemungutan suara pilkades di 199 desa
Baca juga: DPMD Garut: Suami istri ikut pilkades tak melanggar aturan
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019